- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di level 4.946 pada pembukaan perdagangan Kamis 18 Juni 2020. Posisi itu melemah 41 poin atau 0,82 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 17 Juni 2020 di posisi 4.987.
Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG masih akan bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, dengan adanya sejumlah katalis positif yang menjadi pendorong utamanya.
"Harga CPO yang cenderung mengalami tren positif menjadi katalis utama. Kemudian, kuatnya katalis pertumbuhan permintaan rumah di tengah program tapera," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 18 Juni 2020.
Lanjar mengatakan, investor masih akan tetap optimistis karena mereka mencari katalis baru, setelah bos The Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat masih jauh sebelum membalikkan kerusakan substansial akibat pandemi Covid-19.
"Selanjutnya, investor akan menanti keputusan Bank Indonesia pada suku bunga yang diperkirakan terpangkas 25 bps menjadi 4,25 persen dari 4,50 persen," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.
"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.097,14 hingga 5.172,37," tutur Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Sebelumnya terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata dia.
