Harga Mobil Bekas di Medan Anjlok karena Corona, Pembeli pun Sepi

Dealer mobil bekas (ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Pius Mali

VIVA – Efek pandemi Covid-19, penjualan mobil bekas di Kota Medan pun menurun drastis hingga 80 persen. Kondisi ini juga menyebabkan harga jual mobil menurun.

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Penjualan mobil di berbagai showroom di Kota Medan, sudah sepi sejak empat bulan terakhir.

Salah satu pemilik showroom mobil bekas di Medan, Gafar menuturkan sejak pandemi penjualan mobil turun hingga 80 persen.

Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

"Sebelum pandemi Covid terjadi, sekitar 17 unit mobil bekas laku terjual dalam satu hari. Namun sejak pandemi dari Maret hingga Juni ini, baru 3 unit mobil bekas yang laku terjual," kata Gafar. 

Menurutnya, ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun di tengah Pandemi Covid-19. Terutama banyak yang kehilangan pekerjaan dan membutuhkan kebutuhan yang vital.

Punya Audio Mobil Bagus Tidak harus Mahal

Selain itu, menurun drastisnya penjualan mobil bekas di Medan itu disebabkan oleh larangan penagihan dari pemerintah untuk nasabah kredit, sehingga leasing mobil menahan kucuran kredit.

Pandemi Covid-19 ini tidak hanya membuat penjualan mobil bekas turun signifikan. Namun harga jual mobil bekas juga anjlok hingga 20 puluh persen. Seperti, Toyota Vellfire keluaran 2018 yang pada Februari 2020 harganya masih Rp900 juta turun Rp100 juta hingga menjadi Rp800 juta per unit.

Begitu juga dengan mobil-mobil bekas lainnya keluaran tahun 2017, 2018 dan tahun 2019 rata-rata mengalami penurunan harga hingga 20 persen per unit.

Meski harga mobil bekas turun, namun minat masyarakat untuk membeli tetap tidak ada. Hal ini pun membuat pemilik showroom enggan berbelanja banyak.

Dia pun berharap dengan dibukanya aktivitas saat new normal, geliat ekonomi kembali membaik dan penjualan mobil bekas kembali normal.

Laporan: Zulfahmi/tvOne Medan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya