Logo WARTAEKONOMI

4 Hal Ini Diperlukan untuk Membangun Kampus Digital

Ilustrasi mahasiswi. (FOTO: Unsplash/Eliott Reyna)
Ilustrasi mahasiswi. (FOTO: Unsplash/Eliott Reyna)
Sumber :
  • wartaekonomi

Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) gandeng InfraDigital Nusantara, startup fintech untuk digitalisasi layanan pembayaran biaya pendidikan dalam menggelar Webinar Internasional dengan tema Perspektif Blended Learning untuk Keberlanjutan Proses Belajar Mengajar Perguruan Tinggi di New Era pada Kamis, 31 Agustus 2020.

Acara yang berlangsung secara daring tersebut diisi oleh beberapa narasumber dengan latar belakang praktisi yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Di antaranya yakni, Budi Djatmiko selaku Ketua Umum APTISI; Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kemendikbud; Suria Binti Baba selaku Director Center for Academic Excellence and Development (CAED) University Malaysia Kelantan; Martin Jacobson selaku CEO Supertext Sweden dan Ian McKenna selaku CEO InfraDigital Nusantara.

Baca juga: Siap-siap Tercengang Lihat Hp Baru Apple

Berlatar belakang dari masalah yang dihadapi Perguruan Tinggi di masa penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menurut Budi Djatmiko, saat ini belum ada regulasi yang jelas mengenai PJJ. Banyak hal yang belum dipersiapkan untuk implementasi PJJ bagi perguruan tinggi. Mulai dari mempersiapkan infrastruktur, media/aplikasi PJJ, menetapkan strategi jangka pendek dan panjang serta memaksimalkan penggunaan berbagai media komunikasi.

Menurut Ian McKenna, perbedaan antara perguruan tinggi yang terimbas paling besar secara operasional oleh pandemi covid-19 dan yang paling sedikit terkena imbas adalah seberapa siap mereka untuk beralih ke digital.

“Membangun bereputasi seperti ini mempunyai beberapa langkah, salah satunya yakni dimulai dengan membangun infrastruktur digital untuk semua stakeholder kampus,” tutur Ian Mc Kenna.

Ada 4 tahap yang perlu dilakukan untuk menerapkan kampus digital yang siap menerapkan PJJ, yaitu infrastruktur digital, infrastruktur data, kapabilitas SDM, dan aplikasi yang cocok.