Sebuah Lagu Untuk Tuhan, Film Menyentuh Penderita Tuna Rungu

Gadis tuna rungu yang bernama Angel (Eriska Rein) hampir putus asa dengan hidupnya yang dia pikir takkan lama lagi. Angel mengidap kanker dan harus menjalani kemoterapi sehingga menyebabkan rambutnya rontok hingga harus digunduli.

Namun setelah bertemu sosok penyanyi terkenal Gilang (Stefan William) dia pun kembali bangkit. Angel memiliki ibu (Dewi Yull) yang selalu memberikan dukungan padanya.

Di film ini, Angel diceritakan sebagai sosok gadis berkebutuhan khusus yang jujur, dan baik hati.

Suatu hari Angel bertemu dengan Gilang (Stefan William), penyanyi terkenal yang memutuskan mundur dari dunia tarik suara karena kasus korupsi yang menimpa ayahnya.

 

Pertemuan mereka membuat Gilang penuh inspirasi untuk membuat lagu sekaligus jatuh cinta kepada Angel tanpa peduli latar belakang mereka yang berbeda. Gilang menemukan banyak ide musik untuk proyek "

" ke dunia music.

 

Percintaan dan Persahabatan yang indah itu tiba-tiba menjadi penuh kesedihan ketika Angel divonis mengidap penyakit kanker yang bisa merenggut nyawanya. Angel tidak memberitahukan Gilang dan memutuskan Percintaan mereka.

 

Ketika Gilang tahu dan berusaha untuk menyelamatkan hidup Angel, mampukah Gilang memberikan persembahan satu lagu terakhirnya berjudul Sebuah Lagu Untuk Tuhan, kepada Angel yang sedang berpacu dengan waktu untuk bertahan hidup?

Film ini akan ditayangkan mulai 29 Oktober 2015. Selain Eriska Rein dan Stefan William, film ini juga ikut diperankan oleh Dewi Yull, Nina Zatulini, Gigi Chibi, Tengku Firmansyah dan putra Dewi Yull-- Surya.

Berperan di film ini, Eriska Rein punya kesan tersendiri. "Saya sangat senang dapat peran Angel. Saya membaca bukunya dulu, dan sangat terharu dan senang, ini jadi salah satu alasan, karena sosok Angel menjadi inspiratif. Saya juga belajar dengan Surya (anak Dewi Yulll) untuk bahasa isyarat bagi kaum tunarungu," kata Eriska di Epicentrum XXI, hari Senin 26 Oktober 2015.

Dewi Yull mengatakan bahwa film ini dapat membantu anak "berkebutuhan khusus" karena ada subtitle di film tersebut. Sehingga penonton dapat merasakan chemistry dari fillm Sebuah Lagu Untuk Tuhan.

"Ini pertama kalinya film ada diberikan subtitle. Kaum tuli remaja dapat menikmati film nasional. Putra saya (Surya) juga dapat menikmati film ini dan dia suka film barat karena ada subtitle-nya," kata Dewi Yull.