- historiofpia.com
VIVA.co.id – Tepat hari ini, 51 tahun silam, maskapai Pakistan Airways Boeing 707 dari Pakistan jatuh saat melakukan pendaratan di bandara Kairo, Mesir. Sejumlah 124 penumpang tewas.
Kecelakaan itu terjadi beberapa saat setelah pilot mengeluhkan kondisi bandara Kairo yang buruk. Dilansir dari History, Pakistan Airways melakukan pendaratan saat malam hari, mengambil landasan yang terlalu tajam dan curam, sehingga terhempas ke landasan pacu.
Pada 1965, Asosiasi Pilot Internasional mengatakan anggotanya menolak pendaratan malam di bandara Kairo, karena pencahayaan yang tidak memadai dan kondisi landasan pacu yang buruk. Selain itu, beberapa landasan terbang di bandara Kairo kondisinya miring dan tidak sesuai dengan standar lapangan. Para pilot juga meyakini bahwa staf bandara di Kairo tidak siap untuk menanggapi keadaan darurat.
Tekanan dari para pilot memaksa otoritas bandara untuk memperbaiki fasilitas mereka. Kecelakaan Pakistan Airways terjadi hanya beberapa waktu setelah pihak bandara akan mulai melaksanakan perbaikan.
Tahun 1965 merupakan tahun mengerikan yang diwarnai dengan serangkaian kecelakaan udara. Selain kecelakaan ini, terdapat delapan kecelakaan lain yang masing-masing menewaskan 30 orang. Tiga dari delapan kecelakaan pesawat melibatkan jet Boeing 727, penerus seri Boeing 707.
Update Pesawat Pakistan Jatuh: 85 Jasad Ditemukan, 2 Penumpang Selamat
19 mayat sudah berhasil diidentifikasi.
