Harga Anjlok, Pemerintah Memilih Ekspor Jagung

Target Produksi Jagung Kementerian Pertanian
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, saat ini harga jagung anjlok. Dari yang awalnya sekitar Rp4.000 per kilogram, turun hingga kisaran Rp2.000 hingga Rp2.500 per kg.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

"Makanya solusinya adalah kami ekspor," kata Amran, usai menghadap Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Februari 2018.

Saat ini, Amran mengakui hasil panen jagung di beberapa daerah sudah mulai diekspor ke sejumlah negara. Seperti dari jagung asal Gorontalo, sekitar 100 ribu ton yang akan diekspor ke Filipina dan Malaysia. Dua negara itu dinilai mentan membutuhkan banyak jagung.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

"Karena Malaysia butuh 3 juta ton. Filipina 1 juta ton," katanya.

Menurut Amran, pilihan untuk mengekspor jagung akan bisa menormalkan kembali harga yang anjlok. Termasuk di beberapa daerah yang produksi jagungnya banyak.

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Selain Gorontalo, Amran juga mengatakan, daerah di Sumbawa, NTB, yang hasil jagungnya banyak, akan diekspor. Namun berapa jumlah panennya, ia mengaku harus melihat data terlebih dahulu.

Untuk 2018, Amran mengatakan target produksi jagung bisa menembus hingga 24 juta ton.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan, perekonomian Indonesia masih kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024