Dikaji Asuransi Tiket Pesawat untuk Pengguna Kereta Bandara

Kereta Api Bandara Soetta
Sumber :
  • ANTARA Foto/Hafidz Mubarak

VIVA – Kereta api Bandara Soekarno-Hatta mengalami gangguan operasional kemarin malam, Kamis, 1 Maret 2018. Akibatnya, kereta rute Stasiun Sudirman Baru-Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta tiba-tiba terhenti di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, dan 34 penumpang tujuan bandara pun dialihkan menggunakan kereta susulan.

Ingin Diintegrasikan, Jokowi Minta Transportasi Publik Harus Mudah dan Nyaman

Menurut Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, insiden tersebut terjadi karena adanya gangguan listrik. Hal itu menyebabkan sistem keamanan kereta secara otomatis menghentikan arus listrik demi keselamatan perjalanan.

"Sebenarnya ini ada warning system di sarana kami mendesain dari pabrikan. Kalau ada sesuatu current yang melebihi atau berkurang, ini kan bekerja di dalam pada toleransi 1.500 volt dc. Ketika arus yang masuk di bawah 900 kapasitas bawahnya atau di atas 1.800, memang memungkinkan dia untuk shutdown," tutur Heru di Stasiun Manggarai, 2 Maret 2018.

KAI Commuter Sebut Tak Ada Korban Dalam Insiden Kereta Bandara Tabrak Stasiun Bandara Soetta

Terkait kompensasi terhadap kendala yang dialami penumpang, Heru mengatakan bahwa semalam pihaknya telah memberangkatkan 34 penumpang sampai tujuan dengan kereta susulan.

"Untuk kompensasinya, penumpang kami ikutkan kereta jadwal berikutnya. Dari 62 penumpang, 28 tujuan Batu Ceper yang 34 sisanya tujuan bandara. Kami punya tanggung jawab menyampaikan sampai tujuan akhir," katanya.

Kereta Bandara Tabrak Batas Aman Stasiun Bandara Soetta Akibatkan Kaca Pecah

Akibat dari adanya peristiwa itu, Heru mengaku akan mengkaji lebih lanjut mengenai pemberian jaminan kepada penumpang kereta api Soetta terkait asuransi tiket, bila nantinya ada kendala serupa yang menyebabkan penumpang ketinggalan pesawat.

"Ya, ke depannya ada asuransinya (tiket), akan kami pikirkan, untuk asuransi saat ini kami hanya untuk keselamatan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, menyampaikan permohonan maafnya kepada para penumpang atas permasalahan pelayanan kereta api kemarin malam.

"Kami sampaikan, kami mohon maaf atas gangguan layanan sebanyak 62 orang. Atas kejadian itu kami harapkan tidak terulang lagi. Berbagai antisipasi sudah disebutkan agar lebih baik lagi," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menggali lebih mendalam mengenai permasalahan tersebut dengan meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) melakukan evaluasi mendalam.

"Yang akan kami lakukan adalah meminta KNKT untuk melakukan semacam evaluasi terhadap apa yang terjadi kemarin. Dilaporkan siang ini, KNKT akan turun hari ini sampai besok untuk mengetahui masalah yang terjadi kemarin," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya