Ratusan Kapal Tol Laut Beroperasi April

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kapal tol laut di Pelabuhan Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut lebih 100 kapal tol laut yang mulai beroperasi pada April 2018. Kapal-kapal itu akan menunjang program tol laut, terutama di kawasan timur Indonesia.

Ditanya Nelayan soal Program Tol Laut Jokowi, Anies Baswedan Jawab Itu Proyek Gagal

Kapal-kapal itu terdiri dari kapal ternak, kapal navigasi, kapal perintis, dan kapal latihan. Kapal ternak dan perintis memang dikhususkan untuk menunjang tol laut, menghubungkan antarpulau di wilayah timur Indonesia.

Namun kapal-kapal itu tidak akan dikelola oleh Kementerian Perhubungan, melainkan perusahaan swasta. Alasannya, agar lebih efektif dan efisien. Lagi pula keberadaan kapal itu memang untuk menyokong dunia usaha.

Perpendek Waktu Tempuh Kapal ke NTT, Kemenhub Buka Rute Trayek Hub-Spoke Tol Laut

"Jadi memang khususnya kapal ternak dan perintis dan kontainer. Ini pemerintah membantu dunia usaha. Kapal-kapal ini nanti dioperasikan oleh operator," kata Budi saat meninjau kapal tol laut di Pelabuhan Manyar, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Maret 2018.

Untuk mengelola seratusan kapal itu, katanya, sudah ada beberapa pihak yang tertarik, di antarnya bahkan dari perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Pihak lain ialah perusahaan swasta dan BUMN, seperti PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP), Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan lain-lain.

Pagu Anggaran Kemenhub 2024 Tambah Rp 400 Miliar Jadi Rp 38,47 Triliun

“Kemarin ada tender kapal tol laut, kita buka dengan swasta, itu ada perbedaan harga yang baik. Jadi, signifikan," katanya. 

Dengan cara seperti ini, efisiensi yang dihasilkan bisa mencapai 40 persen. Tinggal Kementerian yang membuat pengaturannya agar sesuai antara swasta dan BUMN. 

Ada delapan jenis kapal baru, antara lain:

1. Perintis 200 DWT dua unit dan telah beroperasi 
2. Perintis 500 DWT dua unit dan telah beroperasi
3. Perintis 750 DWT 11 unit (5 unit dari APBN dan 6 unit dari APBN-P) 
4. Perintis GT 1200 berjumlah 20 unit
5. Perintis GT 2000 sejumlah 25 kapal
6. Kontainer 100 Teus sejumlah 15 kapal
7. Kapal ternak 5 unit
8. Kapal rede 20 buah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya