Beras Impor Tiba, Bulog Punya Amunisi Stabilkan Pasar

Pekerja mengangkut beras impor dari Thailand di gudang Bulog Divre Jatim
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumatera Utara, menyambut beras impor asal Thailand dan India. Total beras impor yang datang 20 ton yang masuk dari Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumut.

Seribu Ton Beras Impor Masuk Pulau Sumbawa, Anggota DPR: Mencekik Petani

"Beras asal India sekarang sudah di Pelabuhan Belawan, karena proses bongkar impor beras itu cukup ketat, dan memakan waktu. Sekarang lagi proses mudah-mudahan hari ini dibongkar," ujar Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Jumat siang, 9 Maret 2018.

Benhur menjelaskan, beras asal Thailand masuk ke wilayah Indonesia pada 25 Febuari lalu. Sedangkan, beras asal India masuk pada 28 Februari lalu.

Faisal Basri di Sidang MK: Beras Kurangnya 600 Ribu Ton Tapi Impornya 3 Juta

Dengan beras impor tersebut, Bulog memiliki amunisi yang cukup untuk melakukan intervensi pasar ketika ada kenaikan harga beras. "Beras asal Thailand jenis premium kemungkinan digunakan untuk intervensi pasar," ujarnya menjelaskan.

Bulog cek kedatangan beras impor.

Impor Beras RI Januari-Februari Tembus 881 Ribu Ton, Paling Banyak dari Thailand

Beras impor tiba di Sumatera Utara

Menurut dia, saat ini Bulog sedang menunggu arahan pemerintah untuk melakukan distribusi beras impor tersebut. Sehingga penyebarannya bisa merata ke seluruh Indonesia. 

Sementara itu, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di pasaran ditetapkan Rp9.850 per kilogram. Bulog Sumut akan terus melakukan operasi pasar guna menurunkan harga beras di bawah HET. "Operasi pasar masih lanjut selama harga belum sampai di bawah HET. Harga saat ini masih di atas Rp10.000 per Kg." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya