Kelalaian Sub Kontraktor Diduga Penyebab Pipa Gas PGN Bocor

Pipa gas depan BNN bocor
Sumber :
  • Repro Twitter BPBD DKI

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi insiden bocornya pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Insiden itu disebut karena ada kelalaian sub kontraktor dari proyek Light Rail Transit (LRT) tersebut.

Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih, mengatakan, pihaknya pada saat menerima informasi itu langsung turun ke lapangan. 

"Jadi itu sebabnya adalah subkon (sub kontraktor) dari pada Adhi karya yang melakukan pekerjaan tanpa melakukan koordinasi. Terus melakukan untuk piling (pemasangan tiang pancang) untuk pondasi begitu ya bahwa di situ memang ada jalur pipa," ujarnya di kantor Ditjen Migas, Jakarta, Selasa 13 Maret 2018.

Manfaatkan Energi Bersih, Istana Negara Kini Tersambung Gas PGN

Dia mengklaim, sebenarnya PT Adhi Karya Tbk dan PT PGN Tbk sudah melakukan koordinasi secara terus menerus. "Cuma itu memang ada kelalaian di subkonnya menurut saya," ujarnya.

Dia menjelaskan, pihak Ditjen Migas yang diturunkan ke lokasi pada saat kejadian langsung mengupayakan untuk mematikan valve atau katup dari saluran pipa tersebut.

Harga Komoditas Dunia Meroket, Kargo Batu Bara Terdongkrak Naik

"Dan bisa segera ditutup valve kemudian upaya yang kita lakukan juga langsung mendatangkan damkar (pemadam kebakaran) agar supaya tidak terjadi kebakaran jadi cepat lah penyelesainnya," ujar dia.

Petugas tengah menangani kebocoran pipa gas di depan kantor BNN

Pipa gas PGN bocor di

Pelanggan PGN dikirimi CNG

Untuk pelanggan gas PGN yang terdampak, dia mengatakan, telah dikirimkan Compressed Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi sebagai sumber energi pengganti.

"Ini dalam masa perbaikan, maksimum 2x 24 jam sudah selesai diperbaiki, suplai gasnya aman," tutur dia.

Pada saat usai kejadian, pihaknya juga langsung mengecek melalui LED Detector terhadap gas yang masuk ke gedung-gedung yang berada di sekitar kejadian. Pihaknya juga mengamankan peralatan-peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
 
Ditegaskannya, rambu-rambu pipa sebetulnya sudah disediakan di jalur pipa gas tersebut. Ia berharap kejadian tersebut tak lagi terulang. 

"Sebenarnya rambu-rambu sudah dibuat. Kemudian survei terhadap jalur pipa sudah dilakukan. Jadi memang kecelakaan ini merupakan kelalaian dari pihak ketiga, dari sub kontraktor," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya