Tak Ingin Kebobolan Lagi, BRI Ganti Semua Kartu ATM ke Chip

Warga keluar dari Galeri e-Banking Bank Rakyat Indonesia di Kota Kediri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengaku terus melakukan upaya migrasi kartu debit untuk Anjungan Tunai Mandiri atau ATM dari teknologi pita magnetik ke teknologi chip. Hal ini dilakukan demi memberikan keamanan bagi nasabah BRI.

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Usai Bobol ATM di Rest Area Tol Jakarta-Merak

Sekretaris Perusahaan BRI, Bambang Tri Baroto mengatakan upaya itu pasti akan dilakukan pihaknya. Namun, Ia belum mau membeberkan berapa banyak kartu ATM BRI saat ini yang telah menggunakan chip dan kartu ATM yang masih menggunakan pita magnetik.

"Ya dalam proses. Ada yang sudah chip ada yang belum," kata Bambang saat dihubungi VIVA, Sabtu 17 Maret 2018.

Cegah Terjadi Skimming, Personel Polresta Sleman Lakukan Patroli di Gerai-gerai ATM

Memang disebutkan, kejahatan pembobolan rekening dengan teknik skimming mengincar para nasabah yang masih menggunakan kartu ATM dengan teknologi pita magnetik. Dalam teknik skimming, skimmer atau alat yang peretas  bisa mencuri data pita magnetik yang ada pada kartu ATM korban untuk bisa mengakses rekening korban. 

Di satu sisi, Bank Indonesia pun telah menyatakan bahwa selama ini perbankan tetap dibolehkan menggunakan teknologi pita magnetik atau magnetic stripe untuk simpanan dengan saldo maksimum Rp5 juta.

Tampang WN Estonia Pelaku Skimming Bank BUMN yang Diciduk Polisi

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran BI No. 17/51/DKSP tanggal 30 Desember 2015 perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/10/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. 

Sejumlah nasabah yang mendatangi kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit cabang Ngadiluwih, Kediri

Usai kejadian kejahatan skimming di Jawa Timur, BRI pun telah diminta untuk mempercepat migrasi kartu ATM ke teknologi chip. Deputi Gubernur BI, Erwin Rijanto mengatakan bahwa BRI kini telah berkomitmen untuk mempercepat migrasi kartu yang menggunakan teknologi pita magnetik ke teknologi chip usai kejadian tersebut.

"Karena yang di skimming ini adalah kartu-kartu debit yang menggunakan magnetic stripe (pita magnetik). dengan adanya kejadian ini, BRI sudah commit untuk mempercepat migrasi nya kepada chip," ujarnya kemarin.

Sebelumnya, BI pada akhir 2015 juga telah memberikan kelonggaran kewajiban bagi perbankan untuk melakukan migrasi kartu ATM di Indonesia hingga akhir tahun 2021 dengan alasan butuh waktu yang panjang untuk melakukan migrasi  karena pertumbuhan kartu ATM yang cukup tinggi. 

Meski begitu, per 1 Januari 2022, sudah ditetapkan bahwa seluruh kartu ATM di Indonesia harus menggunakan chip.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya