Mendag Ingatkan Sesama Daerah Jangan Pelit Pasokan Pangan

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta pemerintah daerah (Pemda) tidak melindungi bahan pangan produksi daerahnya untuk dikirim ke daerah lain. Sebab, hal itu akan merugikan daerah sendiri dan juga daerah lain yang membutuhkan.

Panen Raya di Purwakarta Jelang Lebaran Dimassifkan Perkuat Ketahanan Pangan

“Menanggapi usul Kepala Dinas Pertanian DI Yogyakarta untuk mem-protect bahan pangan saat panen raya guna mencukupi daerah sendiri dibandingkan mengirimkan ke daerah lain, saya melarangnya,” kata Mendag di Yogyakarta, Jumat, 6 April 2018.

Salah satunya seperti yang terjadi di Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan. Di mana Pemda menerapkan larangan pengiriman beras ke luar daerah karena dinilai kebutuhan pangan masyarakat belum mencukupi. Sehingga pengiriman beras keluar daerah harus melalui izin Kodim. 

Daftar Harga Pangan 28 Maret 2024: Bawang Merah, Cabai hingga Daging Sapi Naik Lagi

Dampaknya, beberapa kebutuhan masyarakat Goa harus didatangkan dari luar daerah dengan seizin pemerintah daerah yang diminta bantuan.

“Jika Yogyakarta dengan padi, cabai, dan bawang merah yang selalu mengalami surplus saat panen raya menerapkan kebijakan ini, maka daerah lain akan membalas memberi batasan pada bahan pangan yang dibutuhkan Yogyakarta,” lanjutnya

Blusukan ke Riau, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Selain sepenuhnya menyerahkan pada mekanisme pasar, pemda diminta lebih meningkatkan sistem informasi. Sehingga dapat diketahui daerah mana yang membutuhkan barang yang surplus di daerahnya untuk mendapatkan penambahan nilai.

Kepolisian menurut Mendag adalah pusat data yang valid mengetahui perkembangan dan kebutuhan daerah lain akan bahan pangan. Pemda diminta menjalin kerja sama dengan Kepolisian.

“Dibandingkan BI (Bank Indonesia) dan BPS (Badan Pusat Statistik), data mengenai kondisi panen raya, luasan lahan, dan kondisi petani suatu daerah, Kepolisian memiliki data lengkap. Ini yang sedang kita bidik sekarang,” katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya