Menperin: Investor Masih Positif Lihat RI, Tak Takut Teroris

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, maraknya kasus terorisme di Indonesia beberapa hari ke belakang, ternyata belum memengaruhi persepsi negatif investor terhadap Indonesia.

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

"Sekarang sih investor masih confidence terhadap Indonesia, masih positif," ucap Airlangga saat ditemui di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.

Airlangga mengungkapkan, hal itu disampaikan oleh berbagai investor yang ditemuinya di seluruh sektor industri. Semuanya menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh terkena imbas dari ancaman terorisme tersebut.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

"Namun, kami berbicara dengan sektor seluruhnya masih confidence karena kami tidak boleh terkena imbas dari ancaman ini," ungkapnya.

Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto (kanan).

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Meski begitu, Airlangga mengaku, kepastian hukum dan keamanan memang menjadi acuan utama para investor untuk terus menanamkan modalnya di Indonesia. Karenanya, dia menegaskan pemerintah akan terus bersikap tegas terhadap teroris.

"Tentu bagi investasi kami perlu salah satu kepastian hukum dan keamanan. Ya tentu soal teroris, kami, pemerintah, tegas. Dalam arti kami tidak boleh mentolerir teroris dan juga harus menunjukkan bahwa kita tidak takut," tegasnya.

Selain itu, dia mengajak seluruh pihak, baik masyarakat, pelaku usaha atau industri, maupun pegawai pemerintah agar terus menjalankan aktivitas sebagaimana biasa, seperti terus bekerja maupun berproduksi. Upaya itu agar tujuan dari teroris yang berusaha menimbulkan ancaman atau mengganggu tidak dapat tercapai.

"Kita tunjukkan bahwa kegiatan tetap berlangsung hingga tujuan teroris itu yang mengganggu, tidak tercapai. Kita mendorong semua pihak tetap berproduksi, tetap beraktivitas, tetapi tentu keamanan harus ditingkatkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya