Ramadan, Mentan Ingatkan Jangan Mainkan Harga Pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan).
Sumber :
  • Agus Rahmat / VIVA.co.id

VIVA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah akan memberi sanksi berupa pencabutan izin impor terhadap distributor pangan yang menaikkan harga komoditas pangan yang mereka jual secara sepihak di bulan Ramadan. 

Meroketnya Harga Pangan Buat Nilai Tukar Petani Desember 2021 Naik

Hal itu telah disampaikan kepada asosiasi-asosiasi pengusaha, serta importir pangan sebagai tindakan mencegah kenaikan harga pangan selama bulan Ramadan.

"Kami pasti beri sanksi. Katakanlah yang impor daging, pasti kami beri sanksi tegas kalau coba main-mainkan harga," ujar Amran, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 17 Mei 2018.

Airlangga: Harga Pangan yang Naik Akhir Tahun Untungkan Petani

Menurut Amran, pemerintah sendiri menjamin bahwa stok serta harga pangan strategis akan senantiasa stabil selama Ramadan. Hal itu di antaranya, karena adanya upaya menambah kapasitas produksi pangan hingga 20 persen lebih banyak dari stok normal.

"Kami yakin nanti harga stabil, tidak ada alasan harga naik," ujar Amran.

PBB: Harga Pangan Global Melonjak ke Level Tertinggi dalam 10 Tahun

Selain itu, Amran menyampaikan, Kementan telah melakukan pemetaan secara nasional menyangkut kondisi pangan di setiap daerah. Badan Urusan Logistik (Bulog) selanjutnya akan dilibatkan untuk mendistribusikan bahan pangan saat stok atau harga pangan di salah satu daerah terdeteksi mengalami perubahan.

"Jadi, doakan tidak ada daerah yang rawan stok atau kenaikan harga pangan, karena stok ada di mana-mana," ujar Amran.

Pembeli dan penjual daging sapi di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Usai Minyak Goreng dan Kedelai, Kini Harga Daging Sapi Merangkak Naik

Harga jual daging sapi jelas Ramadan tercatat berada di atas Rp120 ribu per kilogramnya atau mencapai Rp140 ribu per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2022