Urus Bongkar Muat di Tanjung Emas Kini Pakai Sistem Online

Peluncuran aplikasi home terminal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Sumber :
  • Dwi Royanto/VIVA.co.id

VIVA – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berinovasi membuat sistem bongkar muat peti kemas dengan pola digital. Inovasi berbasis aplikasi yang diberi nama Home Terminal itu diklaim menjadi satu-satunya pelabuhan berbasis digitalisasi di dunia.

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris 4 Subholding Pelindo, Simak Daftarnya

Commercial and Operational Direktur Pelindo III Mohammad Iqbal mengungkapkan, layanan home terminal dibuat untuk mempercepat pelayanan bongkar muat di pelabuhan. Aplikasi ini akan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhan pada gawai pengguna jasa. 

"Jadi, semua pelayanan menggunakan digital, aplikasi. Tidak usah lagi orang datang ke pelabuhan, pembayaran tidak di pelabuhan. Semuanya dari aktivitas booking, pembayaran menggunakan simpel aplikasi," kata Iqbal saat kick off launching Home Terminal di Semarang, Rabu, 30 Mei 2018. 

Tim SAR Evakuasi Turis Wanita AS di Tengah Laut Semarang, Ada Apa?

Aplikasi itu, lanjut Iqbal, disesuaikan dengan kebutuhan pebisnis saat ini yang mudah, sederhana dan transparan. Di dalamnya ada empat macam layanan menu utama yang kami tawarkan, yakni vessel service, port activities, logistics dan container management dan semuanya terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS).

Dengan aplikasi Home Terminal ini, para pengguna jasa dapat memesan jasa kepelabuhanan cukup dengan sekali sentuh, di mana saja dan kapan saja. Lompatan besar itu diklaim akan semakin menghemat biaya logistik pengguna jasa hingga 30 persen. 

Amankan Muatan Logistik, Pelindo Luncurkan Sistem Patroli Keamanan Pakai Drone

"Maka, tidak ada lagi biaya extra di Pelabuhan. Tidak ada lagi biaya tak resmi di pelabuhan, tetapi sekarang resmi tertulis dan efisien, " ujarnya.  

Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi ini dengan bisa langsung melihat tarif saat mengirim barang. Tak perlu tawar menawar, serta kegiatan lain seperti bunkering serta air bersih.  

"Jadi, lebih jelas dan hemat. memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara real time online memangkas birokrasi," ucapnya.

Sebelum diluncurkan di Semarang, sistem Home Terminal juga berhasil dilaksanakan di Surabaya, khususnya untuk Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Teluk Lamong, dan Terminal Petikemas Surabaya. 

Pihaknya mengklaim, layanan home terminal merupakan pertama di dunia, setelah sistem tersebut di launching dalam konferensi di Singapura. 

"Karena saat di Singapura kami launching semua antusias, dan ini pertama kali pelabuhan menggunakan pola digitalisasi. Maka ke depan, kita akan terapkan di terminal penumpang juga," ucapnya.

Sementara itu, General Manager Pelindo III Cabang Semarang, Ardhy Wahyu Basuki menjelaskan, nantinya semua truk kontainer akan dipasangi GPS untuk memantau posisi trafiknya. Depo kontainernya pun dilengkapi alat deteksi untuk memantau keberadaan kontainernya.

"Karena, Home Terminal ini akan jadi pilihan untuk melakukan aktivitas pelayaran di Pelindo III, maka aplikasi tersebut nantinya digunakan bagi para sopir truk yang berada di bawah perusahaan dagang resmi. Aplikasi itu juga bisa memantau arus kapal yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya