- VIVA.co.id/Romys Binekasri
VIVA – Keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya membuka ruang bagi perbankan untuk melakukan penyesuaian suku bunga kredit. Bank Tabungan Negara (BTN) mengambil ancang-ancang untuk lakukan hal itu.
Namun Direktur Utama BTN Maryono memastikan, langkah tersebut akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. "Kami akan melihat dahulu pasar dalam negeri,” ujar Maryono di kantornya, Rabu, 30 Mei 2018.
Lebih lanjut menurutnya, ruang kenaikan bunga kredit terbuka karena kenaikan suku bunga acuan BI sudah pada level yang aman, yaitu dalam dua minggu terakhir naik 50 basis poin menjadi 4,75 persen.
“Waktu bunga acuan BI naik 0,25 bps itu sangat kecil pengaruhnya ke suku bunga dana. Tidak terpengaruh. Kemudian hari ini, BI menaikkan lagi 0,25 bps. Kami akan lihat,” kata dia menambahkan.
Meski demikian Maryono mengatakan, hingga saat ini aktivitas kredit di BTN masih dalam kondisi yang baik. Pertumbuhan kredit pun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir secara rata-rata masih mencatatkan pertumbuhan 19-20 persen.
“Kami sangat hati-hati dalam menaikkan suku bunga. Karena, kami ingin ada pertumbuhan yang sustain," ujarnya menegaskan.
Suku Bunga Kredit Bank BUMN Sudah Kecil, BI: Swasta, Ayo Turunkan
Suku bunga kredit Bank BUMN yang tergabung dalam Himbara telah turun hingga single digit dari sebelumnya double digit.
