Mendagri Tak Ikut Campur soal Nama Wagub Pengganti Sandi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo memberikan pemaparan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan, lembaganya belum menerima surat pengunduran diri Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Karena, kepala daerah yang maju sebagi calon presiden atau wakil presiden harus meminta izin kepada Presiden dan surat tersebut akan ditembuskan ke Kementerian Dalam Negeri.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Belum ada ya surat. Tetapi, sudah diputuskan oleh DPRD," kata Tjahjo di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.

Pengunduran kepala daerah yang menjadi capres atau cawapres diatur dalam Undang Undang Pemilu Nomor 7 pasal 170 ayat 2 dan pasal 171 tahun 2017. Pasal tersebut mengatakan, pengunduran diri pejabat negara itu paling lambat diajukan pada saat didaftarkan oleh parpol ke Komisi Pemilihan Umum. Pengunduran diri tak dapat ditarik kembali.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Sementara itu, pasal 171 menyatakan, permintaan izin ke Presiden adalah keharusan. Dan, Presiden punya waktu 15 hari, setelah menerima surat permintaan izin itu. Setelah izin lewat 15 hari, Presiden dianggap sudah memberikan izin.

Terkait siapa yang berhak menggantikan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Tjahjo enggan masuk ke ranah tersebut. Karena, hal tersebut merupakan ranah partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat pilkada lalu.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Saya tidak ikut campur siapa yang akan diusung, karena itu wewenang partai pengusung yang mengajukan nama ke DPRD," ucapnya.

Nantinya, setelah DPRD menyetujui, akan dibuat surat pengajuan pada pemerintah terkait siapa nama wakil gubernur yang disepakati DPRD dan partai pengusung Anies-Sandi.

Anies Baswedan usai shalat jumat di Masjid Kubah Emas, Depok

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024