Garap Infrastruktur, Menteri Basuki Dorong Penggunaan Baja Lokal

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pemanfaatan baja produk nasional dalam pembangunan infrastruktur ke depan. Penggunaan baja akan dioptimalkan pada pembangunan infrastruktur layang seperti jalan tol layang (elevated) hingga jembatan gantung. 

Ketika Jokowi Goda Menteri Basuki Saat Kemah di IKN

Hal itu disampaikan Menteri Basuki dalam sambutannya di acara pembukaan peluncuran katalog produk baja ringan konstruksi 2018 dan aplikasi informasi material serta peralatan konstruksi. 

"Kami ke depan juga membangun Yogya-Solo Elevated Toll 60 kilometer. Mudah-mudahan bisa kami desain menggunakan baja," ujar Basuki dalam sambutannya di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.

PUPR Pacu Pembangunan Infrastruktur Food Estate Humbang Hasundutan

Menurut Basuki, yang utama adalah bagaimana memaksimalkan pembangunan infrastruktur menggunakan baja, agar tidak melulu menggunakan beton. Namun, diakuinya bahwa pengusaha baja juga harus bersaing secara kualitas dengan industri beton. 

"Kami harus maksimumkan lagi agar pier (tiang pancang) bisa pakai baja, tidak harus dengan beton, pasti kita bersaing dengan industri semen. Tentunya dengan kecepatan kekuatan, harga," ujarnya. 

40 Tahun Tak Direvitalisasi, Menteri Basuki Sulap TMII Jadi Begini

Untuk saat ini, Basuki melanjutkan, harga baja memang lebih murah ketimbang beton. Ia juga memastikan baja secara aspek keselamatan juga aman digunakan.

"Kemudian juga bisa banyak, kami juga akan membuat jembatan gantung, ada ratusan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Basuki juga mengukuhkan Masyarakat Konstruksi Baja Indonesia. Menurutnya, pengukuhan asosiasi tersebut tentu akan membantu optimalisasi penggunaan baja dalam pembangunan infrastruktur ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya