4 Tahun Kinerja, Menhub Beberkan Pertumbuhan Pelabuhan Hingga Bandara

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka rapat kerja di kantornya.
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membeberkan, hal-hal yang sudah diupayakan Kementerian Perhubungan selama empat tahun kerja. 

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

"Selama empat tahun, untuk sub sektor transportasi darat, Kemenhub membangun pelabuhan penyeberangan di 21 lokasi, serta membangun kapal penyeberangan roro sebanyak 14 unit," kata Budi di kantornya, Selasa 13 November 2018.

Budi menjelaskan, Kementerian Perhubungan juga membangun Bus Rapid Transit (BRT) sebanyak 1.918 unit, serta merehabilitasi terminal di 65 lokasi. 

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

"Untuk perkeretaapian, pembangunan jalur kereta api, termasuk jalur ganda dan reaktivasi rel sepanjang 735,19 kilometer, serta melakukan peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api sepanjang 394,6 km," ujarnya.

Sementara itu, untuk sektor laut, jumlah trayek tol laut terus mengalami peningkatan. Pada 2018, menjadi 15 trayek tol laut. Kemenhub juga telah membangun 100 unit kapal pendukung tol laut. "Kami juga membangun pelabuhan non komersial di 104 lokasi," katanya.

Rehabilitasi Pasca Bencana, Jokowi: Gedung RSUD Anutapura Palu Pertama Pakai Sistem Shockbreaker

Di sektor udara, menurut Budi, Kementerian Perhubungan membangun bandar udara di daerah terpencil hingga perbatasan untuk membuka akses transportasi dan konektivitas. "Ada 10 bandar udara yang dibangun sejak tahun 2014 sampai 2018," ujarnya.

Kendati demikian, Budi menuturkan, fokus pemerintah dalam empat tahun terakhir ini bukan hanya terkait pembangunan infrastruktur. Sebagai negara dengan jumlah penduduk hampir 260 juta, Kementerian Perhubungan juga berkewajiban untuk dapat mempersiapkan insan-insan perhubungan yang maju dan unggul. 

"Pembangunan serta pengembangan sekolah tinggi dan kampus-kampus pendidikan transportasi, juga termasuk pengadaan sarana pesawat latih dan kapal latih terus dilakukan. Semua demi melahirkan sumber daya manusia transportasi yang unggul dan kompeten di bidangnya masing-masing," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya