Strategi China Perluas Pasar Dagang Obat dan Alat Kesehatan di ASEAN

Ilustrasi Ramuan Obat Herbal
Sumber :
  • Pixabay/ condesign

VIVA – Pemerintah China dan Kamar Dagang Tiongkok untuk Impor dan Ekspor Obat-obatan serta Produk kesehatan (CCCMHPIE) menggelar China Healthcare Products Expo 2018 di Jakarta. Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan produk kesehatan China dan mendorong kerja sama Indonesia dan Tiongkok serta negara-negara Asia Tenggara. 

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Pameran yang digelar di Jie Expo Kemayoran pada 28-30 November 2018 ini menampilkan berbagai macam produk layanan kesehatan dan pengobatan dari berbagai ahli. Juga teknologi terbaru di bidang kesehatan seperti obat-obatan dan suplemen tradisional, perlengkapan medis, alat diagnosa, dan penunjang perlengkapan laboratorium yang diproduksi China. 

Para pelaku industri di bidang ini asal China, termasuk dari kalangan manufaktur serta segmen riset dan pengembangan rantai industri kesehatan juga berpartisipasi dalam pameran ini. Dengan harapan perdagangan obat tradisional dan alat kesehatan China Bisa lebih dikenal oleh pasar ASEAN. 

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Minister Counsellor bidang Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Liping mengatakan, pameran CHEXPO ASEAN ini menghadirkan produk kesehatan tradisional dan alat kesehatan canggih secara bersamaan. Dan memperlihatkan bahwa nilai tradisional bisa berdampingan dengan teknologi. 

"Tiongkok mengambil inisiatif untuk mengajak perusahaan-perusahaan di ASEAN untuk bersama-sama mengembangkan potensi pengobatan tradisional di tengah perkembangan zaman,” ujar Wang dikutip Kamis 29 November 2018 dari keterangan resminya. 

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

Sementara itu, President CCCMHPIE Zhou Hui mengungkapkan, pameran ini pertama kali digelar di Indonesia. Sebab, pemerintah Tiongkok juga melihat Indonesia sebagai pintu gerbang 'Belt and Road' serta penghubung kerja sama antara negara-negara ASEAN lainnya. 

Selain itu, Indonesia juga dipandang sebagai pasar yang sangat luas terutama untuk industri kesehatan. Hal itu tercermin dari angka perdagangan Indonesia-Tiongkok yang telah melampaui US$1,3 milliar pada 2017, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 14,6 persen.

“Untuk tahun 2018 sendiri, tren produk kesehatan yang masih digemari masyarakat adalah yang terkait dengan produk suplemen kesehatan berbahan dasar herbal dan natural organik yang tentunya sangat relevan dengan industri yang dipamerkan di CHEXPO ASEAN 2018 ini,” ungkapnya. 

Pasar obat dan produk kesehatan di Indonesia pertumbuhannya sangat pesat mengingat industri kesehatan yang selalu berkembangan. Serta senantiasa membutuhkan pembaharuan teknologi, baik itu untuk peralatan medis dan juga obat-obatan.

Sekitar 25 persen produk obat dan produk kesehatan dari China diimpor ke negara-negara ASEAN. Pada 2017 sendiri tercatat ekspor obat-obatan dan alat kesehatan dari China ke negara ASEAN mencapai angka US$5,681 juta, dan mencapai US$992 juta khusus untuk wilayah Indonesia.

Selain pameran produk dan alat kesehatan, disaat yang bersamaan juga akan diadakan forum pertemuan bisnis antara pelaku industri kesehatan dan produk obat herbal tradisional terkemuka dengan pembeli dari kalangan importir dan distributor. 

Wang berharap, pameran ini jadi jembatan kolaborasi antara China dan negara ASEAN, khususnya di industri kesehatan. Sehingga tercapai satu impian kesehatan dunia atau one world, one health dream

“Besar harapan kami CHEXPO ASEAN menjadi platform dialog mengenai kebijakan untuk meminimalisir hambatan terhadap akses ke pasar industri kesehatan dan membuka kerjasama bisnis dalam lingkup investasi dan transfer teknologi,” ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya