Menhub Budi Ungkap Penyebab Lambatnya Proyek Double-double Track

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis pembangunan jalur kereta ganda atau double-double track (DDT) dari Stasiun Manggarai, Jatinegara dan Cikarang sepanjang 35 kilometer siap dioperasikan pada tahun 2020.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Hal itu diungkapkan Budi di sela-sela kunjungannya ke Depok, Jawa Barat pada Sabtu 5 Januari 2019. Menurut dia, saat ini proyek DDT sudah dalam tahap finalisasi.

“Target kami 2020 sudah bisa beroperasi. Sekarang sedang tahap finalisasi,” katanya pada wartawan.

Bus Putra Sulung Tertabrak Kereta Api di OKU Timur, Penumpang Berhamburan

Budi mengungkapkan, pembangunan DDT bertujuan untuk memisahkan jalur kereta api jarak jauh, kereta rel listrik, dan kereta bandara di Stasiun Manggarai. 

“Jadi kami akan memisahkan jarak jalur dari luar kota dengan yang dalam kota,” katanya.

KAI Diskon Tiket 20 Persen di Promo Bursa Pariwisata, Catat Rute-rutenya

Budi tak menampik jika pembangunan DDT tergolong lama. Masalahnya, hanya empat jam dalam sehari waktu pengerjaan pembangunan proyek DDT. Sebab, jam operasional KRL dimulai dari pukul 05.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB. 

“Jadi kami hanya punya waktu empat jam membangun," ungkap Menhub. 

Apabila jangka waktu pengerjaan proyek tersebut diperpanjang, ia khawatir banyak penumpang yang tidak dapat naik kereta commuter line. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya