Bangun LRT 1 Kilometer Rp500 Miliar, Ini Jawaban Adhi Karya

Pemasangan Rel LRT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat mengkritisi pembangunan kereta ringan atau light rail transit/LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, yang biayanya kemahalan. Pihak PT Adhi Karya menjawab bahwa biaya itu sudah yang paling optimal berdasarkan kajian.

Menhub Optimis LRT Jakarta Velodrome Rawamangun-Manggarai Beroperasi 2026

"Kami juga sudah melakukan kajian dan ini yang paling optimum," kata Direktur Operasi II PT Adhi Karya, Pundjung Setya Brata di Pancoran, Jakarta, Senin 14 Januari 2019.

Menurut Pundjung, biaya yang dibutuhkan untuk membangun konstruksi elevated (jalur layang) ini sebenarnya lebih murah dibandingkan underground atau bawah tanah.

LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai Digarap Pakai APBD DKI Rp 5,5 Triliun

Dia menjelaskan, perhitungan biaya itu sudah melalui berbagai kajian seperti studi origin destination, network (integrasi dengan transportasi lain), obstacle (hambatan) dan lain sebagainya. Juga, termasuk perhitungan jumlah kereta.

"Berbeda dengan pembangunan jalan tol, selain bangun lintasan, kami juga harus siapkan keretanya, stasiunnya, tempat penyimpanannya, maintenance atau depo," ujar Pundjung.

Disebut Tak Bisa Bedakan LRT Jakarta dan Jabodebek, Begini Respons Nasdem

Sebelumnya, JK mengkritik inefisiensi-inefisiensi membuat biaya pembangunan melambung tinggi, yakni mencapai Rp500 miliar per kilometer. JK mempertanyakan kecakapan konsultan yang merancang proyek.

"Siapa konsultan yang memimpin ini, sehingga biayanya Rp500 miliar per kilometer? Kapan kembalinya, kalau dihitungnya seperti itu?" ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat lalu, 11 Januari 2019. (asp)

MRT Jakarta

Operasional MRT dan LRT Jakarta Diperpanjang Saat Malam Tahun Baru 2024, Ini Jadwalnya

Pada malam tahun baru, MRT dan LRT Jakarta akan beroperasi hingga pukul 02.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2023