Airbus Bakal Buka Bengkel Servis hingga Produksi Pesawat di Indonesia

Airbus.
Sumber :
  • Twiter Airbus

VIVA – Perusahaan pembuat pesawat asal Prancis, Airbus, menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan industri perawatan hingga perakitan pesawat di Indonesia.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai menggelar pertemuan dengan President Asia Pacific Airbus, Jean Marc Nasr di kantornya, Senin 4 Februari 2019.

"Mereka pengin kerja sama maintenance untuk pesawat-pesawat Airbus 320. Kan Lion bikin (MRO/Maintenance, Repair and Overhaul) di Batam dan Garuda di Bintan. Mereka mau masuk," ujar Luhut. 

Viral Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Makassar Ricuh Lantaran Delay Selama 9 Jam Lebih

Luhut mengatakan, di satu sisi pemerintah juga meminta Airbus ikut membuat bagian-bagian pesawat di Indonesia bekerja sama dengan BUMN penerbangan di Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Termasuk, membuat ban-ban pesawat di Indonesia bersama PT DI. 

"Mereka juga kita minta untuk buat ban-ban pesawat mereka itu dibuat di Indonesia. Jadi (dorong) TKDN, (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) kayak Michelin, Dunlop, GT atau apalah, sehingga karet kita juga bisa kita banyak serap," tuturnya. 

Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Harapannya

Airbus, lanjut Luhut, juga merespons positif. Mereka siap bekerja sama dengan Indonesia dalam bisnis perawatan pesawat termasuk membuat beberapa bagian yang bisa diproduksi di PT DI. 

"(Responsnya) bagus, mereka sangat senang, mereka juga bilang, tadi yang datang kan direktur Asia Pasifik ya, katanya berdasarkan keputusan board (of director) kami, Indonesia adalah tempat yang paling penting," katanya.

Saat ditanya terkait berapa komitmen investasi Airbus, Luhut mengatakan hal itu secara spesifik belum dibahas. Namun, kata Luhut, Airbus berjanji akan menyampaikan usulan secara konkret pada April mendatang.

“April mereka akan datang dengan usulan yang konkret, dalam dua bulan ke depan. Jadi ya kerja sama dengan PT DI, juga dengan Lion, dan Garuda," tutur Luhut. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya