Jokowi Ingin Harga Beras Stabil, Tidak Naik Atau Turun

Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Pasar Minggu dan Pasar Moderen Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Jokowi mengaku ke pasar untuk memastikan dan mengecek harga terutama harga beras. Di Pasar Moderen, eks Gubernur DKI sempat berdialog dengan pedagang.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

"Ya supaya enggak ada kenaikan. Sekecil apapun jangan sampai. Karena juga ini mau panen. Maret, awal Maret mau panen. Mungkin pertengahan sampai April panen raya," kata Jokowi di Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat 22 Februari 2019.

Jokowi menekankan, bahwa harga beras harus dikendalikan. Karena ada dua unsur yang berpengaruh, yakni masyarakat dan petani.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Pemerintah, kata dia, harus menjaga harga ini agar masyarakat dan petani, sama-sama diuntungkan. Sebab, harga yang terlalu rendah juga merugikan petani. Harga mahal, juga merugikan masyarakat.

"Keseimbangan itu yang sulit. Artinya apa? Kalau beras turun petani nanti teriak semua, hati-hati. Ini mengendalikan keseimbangan seperti ini tidak gampang. Ini Mentan menyampaikan panen yang ini kelihatan lebih baik sehingga harus kita jaga," jelasnya.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Tidak hanya itu, stok beras di Bulog juga menurutnya cukup banyak. Cadangan itu diperlukan, untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga. Baik itu bencana, maupun ancaman gagal panen.

Jokowi membantah, apa yang dilakukannya dengan mengecek harga itu sebagai upaya agar tidak ada lagi yang mengklaim kalau harga salah satu kebutuhan pokok itu mahal.

"Kita mau cek, kita takutnya malah turun. Kita cek tadi turun enggak, turun juga kita harus melakukan sesuatu. Pembelian harus lebih banyak kalau harga turun itu," jelas mantan Gubernur DKI itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya