Klarifikasi Lion Air Soal Heboh Pesawat ke Manado Mau Mendarat di Air

Penumpang berjalan di samping pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/David Muharmansyah

VIVA – Maskapai Lion Air kembali menjadi pusat perhatian masyarakat beberapa hari ini. Ini setelah heboh beredarnya kabar penerbangan berkode JT-799 dari Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat, (SOQ) dengan tujuan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara (MDC), pada Rabu, 21 Februari 2019 bermasalah. 

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Informasi yang beredar bahwa pesawat tersebut bermasalah sehingga terbang miring dan masker udara di kabin keluar dan harus digunakan penumpang. Setelah itu, pesawat pun putar balik dan mendarat kembali di Sorong. 

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menegaskan, Boeing 737-900ER registrasi PK-LJF yang digunakan dalam penerbangan itu sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight). Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang berjalan normal. 

Viral Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Makassar Ricuh Lantaran Delay Selama 9 Jam Lebih

Menurut dia, untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan melakukan pendaratan kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) ke Bandar Udara Sorong, karena pesawat mengalami indikasi gangguan teknis pada sistem tekanan udara dan sistem pendingin kabin. Sehingga, masker oksigen keluar dari kompartemen.

"Informasi yang berkembang bahwa pesawat miring, semakin turun dan pilot mencari landasan di air adalah tidak benar," ujar Danang dikutip Minggu 24 Februari 2019 dari keterangan resminya. 

Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Harapannya

Dia pun menegaskan, seluruh awak kabin di bawah pimpinan senior flight attendant (SFA) telah bekerja dan berkoordinasi dengan  baik. Khususnya untuk menginstruksikan serta  membantu kepada seluruh penumpang dalam menggunakan masker oksigen secara tepat.

"Klarifikasi Lion Air ialah setelah ada keputusan oleh pilot kembali ke bandar udara asal, penerbangan dalam keadaan normal dan terkontrol. Pesawat harus terbang memutar (holding) di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan," tambahnya. 

Lebih lanjut menurutnya, pesawat tersebut pun mendarat sempurna di Sorong pukul 16.55 WIT dan tidak dalam keadaan darurat. Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh pelanggan dan kru dalam kondisi selamat dengan mendapatkan penanganan serta pelayanan. Proses penurunan penumpang, barang bawaan dan bagasi dari pesawat berjalan normal.
 
"Lion Air sudah bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan (investigasi) penyebab dari kondisi tersebut," tegasnya. 
 
Danang  menambahkan, pihaknya juga sudah menerbangkan kembali JT-799 dengan jadwal keberangkatan di hari berikutnya pada Jumat 22 Februari 2019, dari Sorong pukul 16.35 WIT dan mendarat di Manado pada 16.35 WITA. Penerbangan itu pun menggunakan armada Lion Air lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LJZ.
  
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ungkapnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya