Sri Mulyani Pastikan Program Pengentasan Kemiskinan Lebih Terintegrasi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/David Muharmansyah

VIVA – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, berjanji akan memperkuat sejumlah program kerakyatan seperti misalnya Program Keluarga Harapan, Program Kartu Sembako Murah, Program Kartu Pra-Kerja, dan Program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah dalam kampanyenya.

Potensi Wakaf RI Capai Rp 180 Triliun per Tahun, Menag Sebut Bisa untuk Bantu Entaskan Kemiskinan

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani memastikan, sejumlah program kartu baru itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin, agar standar kehidupannya semakin baik.

Dia menilai, program penanganan kemiskinan yang selama ini hanya menggunakan Program Keluarga Harapan dan bantuan pangan non tunai, nantinya akan lebih tersistematisasi lagi dan mampu menjangkau masyarakat kurang mampu secara lebih merata.

Letakan Batu Pertama Pembangunan Bedah Rumah, Pj Gubernur Sumsel Ungkap Upaya Turunkan Kemiskinan

"Program penanganan kemiskinan yang selama ini menggunakan PKH dan bantuan pangan non tunai, maka itu akan bisa diubah menjadi suatu kartu baru yang bisa meng-cover khusus kebutuhan masyarakat miskin," kata Sri Mulyani di kantor BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin 25 Februari 2019.

Sri menjelaskan, dengan KIP-Kuliah itu diharapkan akan mampu membawa para anak sekolah agar bisa menjangkau perguruan tinggi, dibanding dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang selama ini hanya menjangkau murid SMA/SMK.

Prabowo Ingin Indonesia Bisa Ekspor Pangan dalam Empat Tahun ke Depan

Dalam aspek kesehatan, lanjut Sri, nantinya program pemberian gizi, bantuan pangan, imunisasi, dan Kartu Indonesia Sehat, juga akan didesain dan diintegrasikan kembali agar semakin efektif.

Dia juga menambahkan, dengan adanya sistematisasi dan integrasi program semacam ini, maka pola penganggarannya akan disusun secara lebih teratur dan tidak terbagi-bagi lagi.

"Jadi menurut saya, ini adalah suatu langkah yang bagus dan akan lebih baik dampaknya. Dari sisi anggaran, mungkin tidak akan menimbulkan suatu ledakan, tapi justru merupakan sesuatu yang jauh lebih akuntabel," kata Sri Mulyani.

"Karena dana-dana yang selama ini mungkin terfragmentasi, nantinya diharapkan akan bisa menjadi jauh lebih terkonsolidasi dengan baik," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya