ESDM Targetkan pada 2025 Kebutuhan Air Bersih Terpenuhi

KRISIS AIR BERSIH DI GROBOGAN
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 2005 telah melaksanakan tugas untuk mengeksplorasi daerah yang sulit kebutuhan air bersih.  

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Kepala Badan Geologi ESDM Rudi Suhendar mengatakan, pada 2018-2019 sudah terdapat ratusan titik sumur bor di sejumlah provinsi yang ada di Indonesia.

"Dari 2018-2019 terdapat 650 titik sumur bor di 232 kabupaten dan kota di 31 provinsi yang ada di Indonesia. Badan Geologi di 2018 juga membuat bor di 55 titik daerah bencana seperti Gunung Agung, Lombok, dan lain-lain," kata Rudi di Kantor ESDM, Jakarta Pusat, Senin, 11 Maret 2019.

Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Rudi menjelaskan, pemerintah pusat memiliki target untuk membangun 8 ribu titik sumur bor air bersih di seluruh wilayah di Indonesia.

Sejak 2005, pihaknya baru berhasil membuat 2.088 titik sumur bor di beberapa wilayah yang membutuhkan air bersih, seperti daerah desa tertinggal.

Heru Budi: Warga Muara Kamal Biasanya Beli Air Bersih Rp300 Ribu per Bulan

"Kurang lebih dari sisi pemboran ini yang dilakukan Badan Geologi. Kami sering mendapatkan surat dari provinsi, sejak 2005 sampai saat ini delapan ribu permintaan. Karena keterbatasan anggaran, kapasitas dan penyediaannya memang menjadi penghambat," tuturnya.

Sesuai dengan instruksi dari Menteri ESDM, Ignasius Jonan, Badan Geologi setiap tahunnya akan membuat pembangunan sumur sebanyak 500 titik di wilayah Indonesia. Untuk memberikan akses kepada masyarakat yang kekurangan air bersih, untuk kebutuhan sehari-hari.

"Pak Jonan juga sudah berikan instruksi kalau bisa 500 titik sumur bor per tahunnya. Agar tercapai di 2025 kebutuhan air bersih terpenuhi. Kita ingin memberikan akses untuk masyarakat yang kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya