Terbang dari India, Boeing 737 Max 8 Dikandangkan di Bandara Makassar

Boeing 737 MAx 8
Sumber :
  • Dokumentasi Lion air.

VIVA – Keputusan Kementerian Perhubungan yang melarang pesawat Boeing 737 Max 8 terbang sementara waktu langsung direspons otoritas bandara. AirNav Indonesia cabang Makassar mamaksa maskapai mengandangkan pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air dari India di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa, 12 Maret 2019.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air yang terbang dari Trivandrum, India, menuju Makassar, diketahui hendak melanjutkan penerbangannya ke Jakarta. Namun pihak maskapai diminta untuk memindahkan penumpangnya ke pesawat lain dengan tipe Boeing 739 ER.

“Untuk hari ini yang beroperasi hanya satu pesawat B737 Max Lion Air yang terbang dari Trivandrum, India, menuju Makassar, Sulawesi Selatan, dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sekitar pukul 13.05 Wita,” kata Deputi General Manager Bidang Operasi AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Davitson Aritonang, dalam keterangan tertulisnya. 

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Davitson melanjutkan, pesawat B737 Max Lion Air ditahan di Makassar dan penerbangan rute selanjutnya diminta menggunakan pesawat tipe lain. Pihak Lion Air pun mengganti pesawat tipe B737 ER untuk melanjutkan rute penerbangan ke Jakarta.

Davitson juga mengungkapkan bahwa berdasarkan jadwal penerbangan, Boeing B737 Max dengan registrasi PKLQF yang akan beroperasi di UPG-FIR akan melakukan penerbangan hari ini sekitar pukul 18.55 Wita. Pesawat tersebut terbang dari Phudong, China ke Denpasar, Bali.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

“Pesawat B737 Max 8 yang dari China itu juga akan tertahan di Bandara Denpasar, Bali. Jika ingin melanjutkan rute penerbangannya, harus mengganti pesawat sesuai ketentuan pemerintah,” katanya.

Sementara itu, General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto menjelaskan, pihaknya langsung menindaklanjuti arahan dari Kementerian Perhubungan berkaitan pelarangan operasional Boeing 737 Max 8, khususnya di Bandara Hasanuddin.

Novy memastikan akan tetap memberikan pelayanan kepada penerbangan domestik yang sudah telanjur menggunakan tipe pesawat tersebut sampai bandara tujuan. Adapun penanganan selanjutnya akan dilakukan pada saat pesawat tersebut berangkat kembali.

“Kita akan melaporkan kepada kantor Otoritas Wilayah V apabila terdapat pelanggaran atas edaran Dirjen Perhubungan Udara (soal larangan terbang sementara waktu pesawat Boeing 737 Max 8,” tegasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya