Menhub Percaya Boeing 737 Max 8 Jatuh Bukan karena Product Launching

Petugas memeriksa roda pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 4 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Pesawat terbang jenis Boeing 737 MAX 8 merupakan produk yang baru diluncurkan oleh perusahaan pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, pada 2017 silam. Oleh karena baru diluncurkan atau sebagai product launching, hal tersebut lalu dihubungkan dengan kecelakaan yang terjadi terhadap jenis pesawat baru ini.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Meski begitu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak meyakini soal product launching ini. Menurut dia, jatuhnya dua pesawat jenis itu yakni milik maskapai Lion Air dan Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu, bukan disebabkan karena pesawat itu baru merupakan product launching. Perusahaan sekaliber Boeing menurut dia pasti telah melakukan uji coba mendalam sebelum merilis pesawat bikinannya.

"Karena product launch-nya sebenarnya untuk perusahan-perusahaan sebesar itu sudah melakukan satu kajian, produknya itu sudah firm. Ya kebenaran aja 737 MAX ini mengalami masalah," kata Budi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 18 Maret 2019.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Meski begitu, dia mengklaim bahwa Boeing memang telah mengakui bahwa produknya itu mesti dilakukan perbaikan dari sistem perangkat lunaknya terutama pascajatuhnya dua pesawat tersebut. Oleh karena itu keputusan untuk tidak menerbangkan pesawat tersebut di sejumlah negara dikatakannya dilakukan agar produsen bisa memperbarui sistem itu.

"Kalau apa yang kita bisa baca dari FAA dan Boeing dia mengakui harus ada satu prosedur yang harus dilakukan terhadap perangkat Boeing 737-nya, dari Boeing," ungkap Budi.

Viral Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Makassar Ricuh Lantaran Delay Selama 9 Jam Lebih

Budi menjelaskan, hal itulah yang menjadi alasan mengapa pemerintah telah menetapkan bahwa seluruh jenis Boeing 737 MAX 8 tidak boleh beroperasi di wilayah ruang udara Indonesia sejak 14 Maret 2019 hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut. 

"Nanti kita sama-sama akan simulasi di sini dan itu tentunya setelah itu final baru akan kita uji, baru kita akan rilis kalau memang itu bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.

Konpers 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba ke Pesawat

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024