Tiket Pesawat Mahal, Penggunaan Avtur di Kualanamu Turun 21 Persen

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada salah satu pesawat di Bandara Udara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jojon

VIVA – Mahalnya tiket pesawat domestik berdampak ke turunnya penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jenis Avtur sebesar 21,1 persen di Bandara Kualanamu Internasional Airport di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dirut Pertamina Jamin Suplai Avtur Penuhi Kebutuhan Periode Libur Lebaran 2024

"Penurunan konsumsi avtur di Kualanamu pada kuartal I-2019, Januari-Maret 2019 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo kepada wartawan di Medan, Kamis 4 April 2019.

Roby mengatakan untuk wilayah kerja Pertamina MOR I Sumatera Utara Bagian (Sumbagut), meliputi Aceh, Sumut, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, total penurunan konsumsi penggunaan avtur kuartal I ini, sebesar 21,4 persen dibandingkan dengan kuartal I-2018.

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Meski ditanyakan jumlah konsumsi avtur digunakan maskapai penerbangan di masing-masing bandara. Namun, Roby enggan memberikan penjelasan secara detail hal tersebut.

"Banyak faktor penurunan konsumsi avtur tersebut, seperti frekuensi penerbangan yang turun membuat penggunaan konsumsi bahan bakar juga ikut turun," tutur Roby.

Pemudik Diperkirakan Naik 56 Persen, Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Pergerakan Masyarakat

Roby tidak membantah penurunan penggunaan avtur juga dipicu soal harga tiket pesawat domestik yang mahal. Ia juga mempertanyakan meski harga avtur sudah diturunkan sebesar 12 persen, harga avtur setiap Bandara berbeda.

“Tapi kenapa airlines atau maskapai jadi mengurangi pembelian mungkin itu ada di maskapai (alasannya) lah ya. Kita sudah turunkan harga avtur, kenapa harga tidak juga tidak turun?" tanya Roby.

Ia mengatakan kenaikan harga tiket pesawat domestik disebabkan harga avtur yang mahal. Bahwa Pertamina sejak November 2018 hingga Februari 2019, sudah menurunkan enam kali dengan total penurunan harga mencapai 12 persen.

"Tapi kalau dilihat, meskipun sudah menurunkan harga avtur enam kali, ternyata harga tiket pesawat tetap bertengger di atas. Mungkin ini buktikan bahwa, avtur bukan satu-satunya komponen penyebab tingginya harga tiket, ada komponen-komponen lainnya," jelas Roby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya