Menhub Sebut Diskon Tarif Penerbangan Garuda Tak Jujur

Pesawat Garuda Indonesia
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Hendra Wibowo

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap diskon tarif tiket penerbangan yang dijanjikan oleh maskapai Garuda Indonesia sebesar 50 persen saat perayaan HUT Kementerian BUMN ke-21 tidak tulus. Sebab kata dia persoalan tarif sendiri belum diinformasikan secara jelas oleh Garuda.

Ada 1.040 Flight per Hari di Bandara Soetta, Menhub: Ini Tanda Kebangkitan Penerbangan RI

"Makanya saya bilang kalian itu tidak tulus, enggak jujur. Kita kan ngomong sama masyarakat mesti jujur. Ya kan harus terbuka dan orang kan multitafsir, kalau kayak gitu kan, kan masyarakat ini kan banyak," kata Budi di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.

Menurut dia, terkait persoalan tarif sendiri, seharusnya pihak Garuda lebih jelas menginformasikan mengenai tarif setiap golongan penumpang. Khususnya setiap golongan yang telah ditetapkan dari tarif batas atas.

Intip Syarat Dapat Tarif PCR Rp195 Ribu dari Lion Air

"Ya sebetulnya itu berjenjang harga yang 100 persen, harga yang 80 persen, harga yang 65 persen, harga yang 50 persen, sama yang 35 persen," tuturnya.

"Saya kemarin ketemu Dirut Garuda saya minta untuk penafsiran itu lebih clear. Disampaikan bahwa sub-price itu sudah dilakukan tapi saya menganggap apa yang dilakukan belum clear," kata dia.

Calo Tiket Pesawat Nyambi Jual PCR Palsu Dicokok

Untuk itu, dia meminta Garuda agar dalam waktu dua minggu mampu untuk menentukan tarif secara jelas kepada masyarakat agar masyarakat seluruhnya mampu menjangkau penerbangan melalui maskapai BUMN ini.

"Saya beri kesempatan Garuda sebagai public company menetapkan sendiri. Toh itu ada di undang undang kan aturan itu. Kalau dua minggu lagi tidak bisa ya saya tetapin. Kan kalau ditetapin untuk public company kurang baik sebenarnya, lebih baik kita masukkan dia lakukan itu," ujar Budi. (mus)

Gerbang tol Cikampek Utama

Puncak Arus Balik di Tol Transjawa 1 dan 2 Januari 2024, Menhub Imbau Lakukan Perjalanan Lebih Awal

Menhub, Budi Karya Sumadi meminta agar masyarakat sebisa mungkin tidak melakukan perjalanan balik pada 1 dan 2 Januari 2024, guna menghindari kepadatan di Tol Trans Jawa.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2023