BI Pertahankan Suku Bunga Acuan, Bos BCA: Cocok Sekali

Peluncuran Buka Rekening Online dari BCA Mobile.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Rapat Dewan Gubernur atau RDG Bank Indonesia pada April 2019 memutuskan bahwa bank sentral akan kembali mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate, sebesar enam persen.

Deretan 5 Brand Perbankan Terkuat di Dunia, BCA Menempati Posisi Pertama

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyambut baik keputusan dewan gubernur Bank Indonesia itu. Kebijakan tersebut tepat untuk merespons kondisi saat ini.

"Itu cocok sekali. Kita mendekati lebaran pasti kebutuhan likuiditas sangat banyak. Kredit kita perkirakan dua bulan ke depan meningkat," kata Jahja di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 25 April 2019.

INFOGRAFIK: World’s Strongest Banking Brand 2024

Jahja mengaku, bahwa keputusan BI itu sesuai dengan harapan dari pihak perbankan. Dia bahkan menilai bahwa jika ada perubahan terkait suku bunga acuan, sebaiknya memang dilakukan pada Kuartal III 2019 saja.

"Karena kebutuhan likuiditas lagi banyak, ya memang jangan diturunin. Kalau mau turunin nanti aja kuartal tiga," kata Jahja.

Wow BCA Dinobatkan Sebagai Brand Terkuat di Dunia, Raih Rangking 1

Mengenai apakah nantinya suku bunga kredit juga bisa turun seiring kebijakan BI tersebut, Jahja mengaku belum bisa memastikannya. Dia hanya mengatakan bahwa semuanya masih akan dilihat dari perkembangan situasi yang ada ke depannya.

"Kalau nanti likuiditas makin melonggar, apalagi kalau Amerika turunkan Fed rate, saya yakin bisa, syaratnya dua itu dulu," kata Jahja.

"Kalau Amerika flat atau turun, likuiditas bertambah, ya ada room. Kalau enggak begitu ya kita harus memperhatikan situasi dulu," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya