- VIVA.co.id
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan, seluruh badan usaha jalan tol atau BUJT sudah sepakat memberikan diskon tarif tol pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2019. Namun, untuk waktu pastinya, hingga saat ini masih dalam proses finalisasi.
Bahkan terkait besaran diskon yang akan diberikan, menurut Basuki, seluruh BUJT sudah memiliki kesamaan pendapat. Hanya saja, kini tinggal menunggu proses penetapan waktu yang paling tepat untuk diberlakukan.
"Sudah sama, semua sudah sepakat untuk memberikan diskon. (Berlaku) semua ruas jalan tol. Alhamdulillah mereka bersepakat," kata Basuki di sela rapat dengan Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan BUJT pada pagi tadi. Nantinya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang kemudian berdiskusi dengan BUJT untuk menetapkan waktunya.
"Apakah H-3 atau H-7, atau sesuai dengan jadwal Perhubungan. Tapi mustinya di peak-nya itu, atau mungkin sebelumnya, atau sesudahnya, supaya nyebar orang," kata dia.
Ia menjelaskan, mekanisme diskon tarif tol ini merupakan instrumen untuk mengatur lalu lintas atau mengurai kepadatan kendaraan saat mudik Lebaran.
"Instrumen untuk mengatur flow-nya sehingga tidak semua orang berangkat pada tanggal tertentu, kalau misalnya kira-kira 30 atau 31 (Mei) yang peak kita beri diskon, atau yang sesudahnya sehingga mungkin orang minggir (ke tanggal lain)," kata dia.
Namun begitu, ia menegaskan bahwa kebijakan diskon tarif tol ini masih difinalkan, dan akan ditetapkan nantinya oleh Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). Setidaknya, disebutkan ada 53 BUJT yang mengelola jalan tol.
Kepala BPJT, Danang Parikesit di tempat yang sama menambahkan bahwa diskon tarif tol tinggal mengatur waktu pasti pemberlakuannya. Keputusan ini akan terbit dalam waktu dekat.
"Kalau pak menteri sudah menyampaikan itu, saya kira secepatnya bisa, mungkin dalam minggu ini, karena sifatnya voluntary dari BUJT. Yang melakukan adalah dari mereka," ujar Danang.
