BI Prediksi Inflasi Mei 2019 Capai 0,51 Persen 

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, karena harga barang kebutuhan cenderung terkendali, maka pihaknya memprediksi inflasi Mei 2019 akan berada di kisaran 0,51 persen.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

"Kami telah melakukan pemantauan harga sampai minggu ketiga dan memperkirakan inflasi Mei ini 0,51 persen month-to-month dan 3,14 persen year-on-year," kata Perry di kantor Kementerian Keuangan, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis 23 Mei 2019.

Prediksi inflasi 0,51 persen pada Mei 2019 ini, diakui Perry, lebih rendah dari rata-rata yang terjadi pada Ramadan dalam tiga tahun terakhir yang mencapai 0,68 persen.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

"Kalau dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir, itu lebih rendah. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, selain tarif angkutan udara, juga beberapa komoditas makanan seperti cabe merah dan bawang putih," ujarnya.

Meski demikian, Perry juga mengakui, ada juga harga komoditas yang turun pada Mei 2019, seperti misalnya beras dan bawang merah.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Hal itu dikatakan Perry, sebagai bagian dari upaya gabungan antara pihak pemerintah, BI, dan para petugas di daerah, termasuk tim pengendalian inflasi dan tim pengendali inflasi daerah di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami terus melakukan koordinasi yang erat untuk memastikan harga-harga di bulan Ramadan dan ke depannya tetap terkendali," kata Perry.

Selain itu, lanjut Perry, tingkat inflasi di akhir tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari sebelumnya, yakni 3,5 persen. "Karena, kami memprediksi bahwa (inflasi) ini akan mengarah di sekitar 3,2 persen," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya