Menhub Budi Karya Mengaku Pelayanan Arus Balik Belum Maksimal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim, secara umun, pelayanan selama musim mudik Lebaran 2019 telah berjalan dengan baik. Salah satunya, bertambahnya akses tol yang membantu mendorong efektivitas masyarakat saat pelaksanaan arus mudik.

Buka Rute Pelayaran Langsung Ekspor ke China, Menhub Budi Pesan Ini

Meski demikian, Budi tak menyangkal bahwa memang masih terdapat sejumlah kekurangan, terutama pada pelayanan di masa arus balik usai mudik.

"Untuk masalah mudik ini memang masih ada kekurangan, terutama pas balik ke Jakarta," kata Budi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu 12 Juni 2019.

Menhub: Pelabuhan Patimban Targetkan Layani Ekspor 160.000 Kendaraan

Budi menjelaskan, pada arus balik mudik yang terjadi beberapa waktu lalu, memang masih terjadi sejumlah penumpukan kendaraan di sejumlah titik kemacetan. 

Salah satunya adalah yang terjadi pada Jumat 8 Juni 2019 kemarin, di mana kemacetan padat terjadi di KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, yang menuju ke arah Cikampek.

Menhub Budi Jelaskan 5 Poin Penting Kesepakatan FIR RI-Singapura

Budi menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, pada Lebaran ketiga total jumlah kendaraan yang masuk pintu tol Cikampek mencapai sebanyak 166.574 kendaraan per hari.

"Maka kita akan terus meningkatkan kualitas infrastruktur di sektor transportasi, agar ke depannya fenomena mudik ini bisa berjalan dengan lebih baik," kata Budi.

Selain itu, lanjut Budi, pengembangan infrastruktur khususnya di sekitar ruas-ruas tol yang ada, tentunya juga harus diikuti dengan peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Kemenhub bersama Jasa Marga pun telah melakukan sejumlah upaya, seperti misalnya membangun unit-unit kegiatan ekonomi di jalan tol agar ekonomi masyarakat di sekitarnya juga bisa mendapatkan manfaatnya secara ekonomi

"Kemarin kita coba menangkap beberapa ide yang sudah ada. Kita buat proposal, bukan untuk kepentingan Jasa Marga saja. Tapi juga untuk kebijakan seluruh masyarakat khususnya para pemilik warung kecil," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya