- M Yudha Prastya.
VIVA – PT Bursa Efek Indonesia terus melakukan penelusuran terhadap laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, yang sempat menjadi polemik beberapa waktu lalu.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan, sejak pertemuan pihaknya dengan manajemen Garuda pada Ramadan lalu, BEI telah merampungkan proses pengumpulan data terkait laporan keuangan maskapai pelat merah tersebut.
"Kami dari bursa sudah selesai melakukan proses pengumpulan data, dan saat ini tentu kami juga berkoordinasi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan sedang menunggu untuk itu," kata Nyoman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 17 Juni 2019.
Mengenai apakah ada kecenderungan pihak Garuda akan melakukan restatement, Nyoman menjelaskan bahwa pihak BEI akan melihat aspek initial recognition dari Garuda tersebut.
"Di mana seharusnya hal itu tidak lepas dari periode 15 tahun," tutur Nyoman.
Kemudian, lanjut Nyoman, BEI juga akan melihat kualitas aset atau piutang Garuda. Di mana semestinya terdapat cash secara Oktober 2018, namun sampai sekarang menurut Nyoman justru tidak ada.
"Sehingga laporan keuangan Maret tentunya juga akan kita pertanyakan tentang kualitas piutangnya. Jadi kami sedang koordinasi intens dengan OJK," kata Nyoman.
"Yang pasti proses tetap berjalan. Sementara finalnya kami masih menunggu OJK," ujarnya.