Buat Kebijakan Lima Tahun ke Depan, Jokowi Ajak Rembuk Pengusaha Kecil
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Presiden Joko Widodo mengundang para pengusaha dari berbagai organisasi ke Istana Merdeka. Seperti Hipmikindo, Akumindo, Akumandiri, dan Hipmikimdo. Kehadiran mereka, diharapkan bisa memberi masukan-masukan untuk kebijakan pemerintah ke depan.
Jokowi memastikan, pengusaha yang berada di sektor UKM hingga UMKM, tidaklah sedikit. Maka negara perlu memperhatikan, sehingga bisa berkembang dengan baik melalui kebijakan-kebijakan yang pro ke mereka.
"Dalam rangka mendesain kebijakan terutama usaha mikro kecil menengah yang kita tahu jumlahnya terakhir data yang saya terima 62,9 juta unit usaha UMKM di Indonesia. Saya kira kita memiliki kesempatan yang masih sangat longgar di negara kita untuk mengembangkan usaha-usaha yang ada," jelas Jokowi, saat menerima di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Juni 2019.
Peluang besar menggarap di dalam negeri, menurutnya harus didukung, mengingat Jokowi sendiri pernah merasakan memulai usahanya dari nol. Jokowi berharap ada masukan, termasuk masalah fasilitas.
Banyak pengusaha yang meminta agar pemerintah memberi fasilitas yang mempermudah usaha mereka. Tetapi Jokowi mengatakan, fasilitas kadang membuat pengusaha kehilangan jiwa enterpreneurship-nya.
"Fasilitas perlu tapi jangan sampai melemahkan karakter entrepreneurship yang kita miliki. Saya juga ingin tahu banyak masukannya 1, 2, 3 cukup tapi bisa menetas. Jadi kalau usulan terlalu banyak, kita malah lupa," katanya.
Presiden tampak ditemani oleh Mensesneg Pratikno, Staf Khusus Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Bidang Komunikasi Ari Dwipayana.
Spotlight Indonesia 2023, Membuka Panggung untuk UKM Fashion
Diharapkan, melalui dukungan seperti ini, semakin banyak produk dalam negeri yang akan diterima oleh konsumen, membantu UKM nasional untuk berkembang dalam desain.
