Gandeng Pertamina, LinkAja Bantu Program BBM Subsidi Tepat Sasaran

uang digital linkaja
Sumber :
  • Twitter.com/@linkaja

VIVA – Chief Executive Officer LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan, ke depannya LinkAja akan bisa digunakan untuk melakukan pembayaran saat membeli produk Pertamina, seperti misalnya ketika mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

Danu mengaku, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan PT Pertamina, yang sebenarnya juga menjadi bagian dari pemegang saham di LinkAja.

Selain kerja sama dalam pembelian produk Pertamina menggunakan e-money LinkAja, Danu menjelaskan bahwa kerja sama ini juga dibangun guna merancang mekanisme pengontrolan dan pengawasan, bagi distribusi penyaluran LPG dan BBM subsidi oleh Pertamina.

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

"Selain memastikan penggunaan non tunai di SPBU dan SPBG meningkat, kita juga akan men-tracking pembeli BBM subsidi seperti LPG 3 kilogram, solar, dan sebagainya," kata Danu di kantornya, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 4 Juli 2019.

Danu menilai, selama ini distribusi BBM atau solar serta LPG 3 kilogram masih belum tepat sasaran, akibat maraknya kebocoran subsidi. Di mana, orang yang kerap menerimanya kerap bukanlah dari kalangan masyarakat yang disasar oleh program subsidi BBM tersebut. 

Konsumsi BBM Pertamina Meningkat 42 Persen di Sumut saat Mudik Lebaran 2024

Sehingga, lanjut Danu, melalui pembelian BBM subsidi dengan menggunakan LinkAja, nantinya hanya nomor-nomor tertentu dari pengguna LinkAja dan penerima subsidi yang terdaftar di pemerintah saja lah yang bisa menggunakan layanan LinkAja, untuk membeli produk BBM subsidi tersebut.

"Kalau mekanisme ini berjalan baik, maka ke depan kita akan bisa menyalurkan BBM subsidi itu kepada pembeli dan pengguna LinkAja, yang terdaftar di pemerintah sebagai pembeli produk BBM hasil subsidi Pertamina tersebut," kata Danu.

"Jadi hanya nomor-nomor tertentu saja yang bisa beli LPG 3 kilogram itu, yakni mereka yang ada di nomor-nomor dari pemerintah. Jadi subsidinya enggak bocor ke yang lain," ujarnya. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya