Soal Harga Ayam Anjlok, Perlu Aturan Khusus Atur Industri Perunggasan

Peternakan ayam potong di Bogor
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVA – Anjloknya harga ayam potong ras belakangan ini bukanlah fenomena baru yang dirasakan di Indonesia. Sebab, dalam tahun ini saja anjloknya harga ayam sudah dirasakan sejak September 2018.

Harga Ayam Potong di Kabupaten Ketapang Naik Sentuh Rp 45.000 per Kilogram

Direktur Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka), Yeka Hendra Fatika mengatakan anjloknya harga ayam membuat pertanyaan ke mana fungsi dari Kementerian Pertanian yang tak memberi sinyal kepada Kementerian Koordinator Perekonomian terkait kondisi tersebut.

"Kondisi seperti ini mesti diselesaikan dengan perpres. Kemenko Perekonomian harusnya mendorong adanya perpres. Cuma selama ini kan enggak ada sinyal dari Kementan,” jelas Yeka dalam keterangannya, Senin 8 Juli 2019.

Harga Ayam di Mandailing Natal Tembus Rp 60.000, Begini Penjelasan Peternak

Menurut dia, kondisi terus fluktuatifnya harga ayam tak bisa diselesaikan hanya dari hulu ataupun hilir. Solusi yang komprehensif diperlukan lewat kebijakan setara dengan peraturan presiden (perpres). 

Namun sebelum itu, lanjut dia, dibutuhkan pula sinyal yang jelas dari pihak yang mengetahui kondisi di hulu, yang tak lain adalah Kementerian Pertanian.

Daftar Harga Pangan 13 Maret 2023: Daging Ayam hingga Cabai Rawit Naik

Berdasarkan pengamatannya, kondisi kerap anjloknya harga ayam dikarenakan suplai yang berlebih dibandingkan kebutuhan. Kondisi oversuplay disebabkan peternak maupun pengusaha terus membuat kandang.

"Kondisi itu meningkatkan suplai hingga kondisinya kini mencapai 68-70 juta per minggu. Padahal, permintaan ayam di pasaran kurang lebih hanya 60 juta ekor per minggu," jelasnya. 

Selain mengatur kandang ayam agar tidak terus meningkatkan suplai, Yeka menyatakan, konsumsi pun harus ditingkatkan. Soalnya konsumsi ayam per kapita cenderung stagnan di angka 12 kilogram per tahun. 

"Diperlukan regulasi setingkat Peraturan Presiden dalam membenahi industri perunggasan," tegasnya. 

Senada, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi, menyebutkan, kelebihan bibit ayam potong (day old chiken/DOC) sudah terjadi sejak awal tahun. Di mana produksi DOC saat ini sebesar 68 juta per minggu, sementara kebutuhan DOC hanya 60 juta.

“Itu dari awal tahun memang sudah ada kelebihan DOC-nya dibanding dengan kebutuhan DOC-nya. DOC ini nanti dibesarkan menjadi ayam, otomatis ayamnya juga kelebihan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya