Trenchless Asia 2019 Bakal Pamerkan Teknologi Infrastruktur Terbaru

Konpers Trenchless Asia 2019.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau LPJKN, akan menggelar pameran dan workshop bertajuk 'Trenchless Asia 2019'. Acara itu akan digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 17-18 Juli 2019 mendatang.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

Dengan menggandeng The International Society for Trenchless Technology (ISTT) dan Westrade Group United Kingdom Ltd, pameran itu akan mengusung teknologi Trenchless yang mampu menggarap pekerjaan di bawah permukaan tanah tanpa galian.

"Sehingga, teknologi ini sangat tepat diterapkan di kota-kota besar padat penduduk, seperti pada pekerjaan terowongan baik jalan dan bendungan, pipa air bersih, dan air limbah," kata Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Kimron Manik, dalam konferensi pers di kantornya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 11 Juli 2019.

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

Kimron memastikan bahwa keunggulan teknologi Trenchless ini akan mampu meminimalisir dampak lingkungan, dan gangguan di atas permukaan tanah akibat proyek yang dikerjakan di bawahnya.

Karenanya, melalui pameran 'Trenchless Asia 2019' ini diharapkan makin banyak sumber daya manusia yang akan memahami teknologi Trenchless, guna menyambut tren penggunaannya di masa mendatang.

Daftar 12 Ruas Jalan Tol Baru yang Diresmikan 2021

"Jadi, kita harus menyiapkan SDM atau tenaga ahli yang update teknologi. Maka, nanti di pameran ini kita juga bisa lihat apa saja sih barangnya (untuk teknologi Trenchless) itu," ujar Kimron.

Dia menjelaskan, saat ini, teknologi Trenchless telah diaplikasikan pada beberapa proyek Kementerian PUPR, di antaranya adalah pada bidang sumber daya air (SDA) seperti pembangunan Bendungan Jatigede dan pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.

Kemudian, di bidang jalan seperti pembangunan Terowongan Jalan Tol Cisumdawu, di bidang Cipta Karya seperti proyek Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) Denpasar, proyek Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MHMHP) Medan, dan proyek Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MHMHP) Jogjakarta.

"Kita selama ini sudah mulai menggunakan, tapi kita lihat trennya makin banyak ke depan. Sehingga kita harus mengantisipasi untuk perkembangan lebih lanjut," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LPJKN, Ruslan Rivai mengatakan, pameran dan workshop 'Trenchless Asia 2019' ini menargetkan para stakeholder di sektor konstruksi, baik di tataran lokal maupun internasional.

"Termasuk para kontraktor, konsultan insinyur di bidang sipil, bahkan bagi mahasiswa politeknik dan perguruan tinggi," kata Ruslan.

Acara ini juga menargetkan pengunjung dan peserta dari negara-negara Asia, seperti misalnya dari Malaysia, Filiphina, Singapura, Australia, Cina, Hongkong, Jepang, Korea, India, Thailand dan Indonesia. Sedangkan target pengunjung domestik antara lain adalah BUMN, Asosiasi Profesi, Badan Usaha Swasta, serta dari kalangan media. 

“Sehingga, melalui 'Trenchless Asia 2019' ini diharapkan makin mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat, sekaligus memberikan dampak positif bagi kemajuan industri konstruksi di Indonesia pada masa kini dan mendatang,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya