- VIVA.co.id
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan, semua infrastuktur yang ada di Indonesia sudah dalam standar tangguh terhadap bencana gempa bumi.
Basuki mengatakan, sebelum membangun jembatan, bendungan, bandara, dan gedung-gedung bertingkat, pihaknya mengkaji terlebih dahulu struktur dari wilayah, tanah hingga bangunan sudah memenuhi standar bencana atau tidak.
"Ini sebagai langkah mitigasi, agar infrastruktur di Indonesia dibangun secara lebih aman dan tangguh terhadap bencana. Kita setiap mau bangun jembatan, tol, bandara dan gedung bertingkat itu pasti ada kajian histori gempanya," ucap Basuki di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2019.
Selain itu, Basuki mengatakan, semakin berkembangnya teknologi di Indonesia, standar ketahanan gempa pun mulai diperbaharui.
Karena, menurut ‘Bapak Infrastruktur RI” ini, frekuensi gempa bukan hanya bersumber pada peta sumber bahaya gempa, tetapi juga pada penemuan teori sesar dan erupsi.
"Makin ke sini kan makin lengkap datanya, karena sekarang ada penemuan sesar-sesar baru. Itu menambah data kita untuk dianalisis berapa sensitifnya dan seriskan apa suatu daerah terhadap bencana gempa," ucap Basuki.
Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun
Realisasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 1 April 2024, telah mencapai Rp 4,3 triliun atau 10,9 persen dari pagu.
