Sistem Syariah Dinilai Jadi Idola Baru Perekonomian Global

Said Aqil Siradj.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA – Sistem perekonomian berbasis syariah dinilai memiliki prospek dan pertumbuhan yang signifikan seiring maraknya bisnis halal ekonomi dengan ciri ke-Islaman. Kondisi tersebut kian berkembang dan telah mendapat tempat yang semakin baik dari waktu ke waktu.

Muktamar ke-34 NU Membawa Kesejukan

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj saat menghadiri peresmian kampus STEI Nahdlatul Ulama Arridho, di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat 26 Juli 2019.

Ia menjelaskan, pemerintah saat ini telah menyiapkan perangkat hukum melalui Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Yang esensinya mengatur kehalalan suatu produk untuk melindungi kepentingan konsumen domestik terhadap barang impor yang sudah teruji kehalalannya sekaligus mengamankan ekspor produk komoditas agar dapat diterima terutama ke negara-negara timur tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI.

Capaian Kinerja Said Aqil Siradj Pimpin PBNU Sepanjang 2015-2020

“Ekonomi halal telah menjadi idola baru perekonomian global yang kapitalisasinya terus meningkat,” katanya.

Terkait hal itu, Siad pun mendukung penuh penguatan pendidikan ekonomi berbasis syariah, yang salah satunya ditujukan oleh Kampus STEI Nahdatul Ulama Arridho, Depok. Kyai asal Cirebon tersebut berharap, kampus itu nantinya melahirkan intelektual dan para ahli ekonomi islam yang berkontribusi untuk kemaslahatan umat.

LPJ Diterima, Said Aqil Siradj Optimis Terpilih Lagi Jadi Ketum PBNU

“Selain itu, kampus ini juga diharapkan memiliki pusat kajian dan kebijakan ekonomi islam,” tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Arridho Ahmad Buchori mengatakan, dengan STEI-NU ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri menuju ekonomi halal yang sangat menjanjikan, bahkan di negara-negara non muslim.

Di tempat yang sama, Rektor STEI-NU Arridho, Fatkhuri Wahmad menambahkan, pemerintah telah menerbitkan masterplan ekonomi syariah, hal ini merupakan tantangan yang harus dijawab dengan melahirkan sumber daya manusia unggul, kompetitif, dan berkarakter di bidang ekonomi Islam.

“Maka STEI-NU Arridho akan berfokus mengembangkan SDM tersebut.” [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya