Sistem Syariah Dinilai Jadi Idola Baru Perekonomian Global

Said Aqil Siradj.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.co.id

VIVA – Sistem perekonomian berbasis syariah dinilai memiliki prospek dan pertumbuhan yang signifikan seiring maraknya bisnis halal ekonomi dengan ciri ke-Islaman. Kondisi tersebut kian berkembang dan telah mendapat tempat yang semakin baik dari waktu ke waktu.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj saat menghadiri peresmian kampus STEI Nahdlatul Ulama Arridho, di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat 26 Juli 2019.

Ia menjelaskan, pemerintah saat ini telah menyiapkan perangkat hukum melalui Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Yang esensinya mengatur kehalalan suatu produk untuk melindungi kepentingan konsumen domestik terhadap barang impor yang sudah teruji kehalalannya sekaligus mengamankan ekspor produk komoditas agar dapat diterima terutama ke negara-negara timur tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI.

“Ekonomi halal telah menjadi idola baru perekonomian global yang kapitalisasinya terus meningkat,” katanya.

Terkait hal itu, Siad pun mendukung penuh penguatan pendidikan ekonomi berbasis syariah, yang salah satunya ditujukan oleh Kampus STEI Nahdatul Ulama Arridho, Depok. Kyai asal Cirebon tersebut berharap, kampus itu nantinya melahirkan intelektual dan para ahli ekonomi islam yang berkontribusi untuk kemaslahatan umat.

“Selain itu, kampus ini juga diharapkan memiliki pusat kajian dan kebijakan ekonomi islam,” tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Arridho Ahmad Buchori mengatakan, dengan STEI-NU ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri menuju ekonomi halal yang sangat menjanjikan, bahkan di negara-negara non muslim.

Di tempat yang sama, Rektor STEI-NU Arridho, Fatkhuri Wahmad menambahkan, pemerintah telah menerbitkan masterplan ekonomi syariah, hal ini merupakan tantangan yang harus dijawab dengan melahirkan sumber daya manusia unggul, kompetitif, dan berkarakter di bidang ekonomi Islam.

Said Aqil Ajak Santri Napak Tilas Masuknya Islam ke Indonesia

“Maka STEI-NU Arridho akan berfokus mengembangkan SDM tersebut.” [mus]

KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj usai pemilihan Ketum PBNU.

Muktamar ke-34 NU Membawa Kesejukan

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama atau NU, telah menghasilkan ketua umum PBNU yang baru yakni KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk lima tahun ke depan.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021