DPR Berharap Investasi Dubai Katrol Ekonomi Daerah

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Tamsil Linrung (dua dari kanan)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kemunculan putra mahkota Abu Dhabi, Syeikh Mohammed Bin Zayyed Al-Nahyan yang siap mengucurkan investasi senilai Rp136 triliun direspons positif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Investasi yang fokus di sektor energi dan pengelolaan pelabuhan itu dinilai akan membuat Indonesia menjadi daya pikat investor global.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Tamsil Linrung, mengatakan pertemuan elite politik usai Pilpres 2019 turut membawa angin segar untuk iklim investasi. Pemerintah RI saat ini dianggap sedang mewujudkan kerja sama investasi dengan Abu Dhabi dan Dubai, negara Uni Emirat Arab. Investor asal negara kaya minyak itu menyatakan siap berinvestasi demi mengatrol ekonomi daerah.

Tamsil menjelaskan beberapa hari lalu bertemu dengan CEO Abu Dhabi Future Energy Company, Mohamed Jameel Al Ramahi di UEA. Abu Dhabi Future Energy Company merupakan perusahaan di bidang energi terbarukan yang akan segera menanamkan investasi di Indonesia.

Bos Indodax Ungkap Langkah Krusial agar Cuan Kelola Aset Kripto

"Beliau menyatakan komitmen memprioritaskan pekerja lokal. Mereka hanya akan membawa modal dan teknologi baru. Mereka juga berjanji mengutamakan konten lokal dengan harga murah dan kompetitif,” ujar Tamsil dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 28. Juli 2019.

Tamsil menambahkan, saat ini investasi yang memprioritaskan komitmen sumber daya lokal amat dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan tujuan masyarakat yang ingin meyakinkan masyarakat bahwa kran investasi asing yang bermanfaat ganda, terutama untuk masyarakat di daerah.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Dari sisi positifnya, investor yang siap mengoptimalkan sumber daya lokal akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

"Ini juga meningkatkan kepercayaan investor kepada pemerintah. Saya kira ini sangat positif,” tutur politisi senior itu.

Meski demikian, ia menuturkan memang perlu ada kecermatan dalam membangun positioning diplomasi. Apalagi menyangkut investasi di sektor sumber daya alam. Namun, ia mengapresiasi gerak pemerintah yang aktif membuka ruang terhadap pengusaha asal Dubai untuk berinvestasi.

"Pemerintah melalui Konsulat Jenderal di Dubai yang dipimpin Ridwan Hasan proaktif serta progresif membangun komunikasi dengan pengusaha-pengusaha Dubai," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya