Logo ABC

Cerita Warga RI Pilih Jadi Sopir Bus di Australia

Charles mengatakan bahwa bekerja apapun di Australia bisa bertahan asalkan kerja penuh waktu.
Charles mengatakan bahwa bekerja apapun di Australia bisa bertahan asalkan kerja penuh waktu.
Sumber :
  • abc

Tidak sedikit warga Indonesia yang pergi ke Australia untuk mengadu nasib sebagai mahasiswa ataupun berharap untuk bekerja di bidang tertentu sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki.

Namun bagi sebagian, menduduki posisi pemimpin ataupun pekerjaan yang terkesan "mewah" justru mendatangkan rasa lelah dan tidak puas.

Bagaimana kisah warga Indonesia yang sudah memiliki jabatan "bergengsi" namun justru banting setir dan bekerja sebagai sopir bus di Australia?

Edwin Kusuma dan Rita Gunawan adalah sepasang suami istri asal Indonesia yang bekerja sebagai sopir bus untuk perusahaan transportasi di Sydney, Australia bernama Busways.

Sebelum mengadu nasib di negara tetangga, Edwin pernah bekerja sebagai di bidang IT di Bank Indonesia di Jakarta selama delapan tahun.

Sedangkan, juga di Jakarta dengan jangka waktu yang sama, Rita pernah menduduki jabatan sebagai kepala keuangan perusahaan distributor listrik sebelum akhirnya pindah ke Australia di tahun 2010.

Rita Gunawan "Tidak perlu pintar secara akademik untuk bisa mempunyai kehidupan layak," kata Rita Gunawan.

Foto: supplied

Pengalaman mencari nafkah tanpa jam kerja tetap seperti di perkantoran membuat Rita menyadari bahwa selain memberikan pendapatan yang menurut Rita cukup menarik, pekerjaan itu juga memberikan banyak waktu luang untuk ia habiskan dengan keluarga.