Genggam 2 Sertifikat Standar Internasional, Modal Awal jadi Unicorn

Teknologi Blockchain dan turunannya.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Indonesia resmi telah memiliki 5 perusahaan rintisan atau startup yang menyandang gelar unicorn, atau yang telah memiliki nilai valuasi di atas US$1 miliar atau setara Rp14 triliun. Unicorn kelima adalah penyedia layanan pembayaran elektronik milik Grup Lippo, Ovo.

Terancam Diboikot karena Dituduh Dukung Israel, Grab Bantah dan Donasi Rp3,5 M ke Gaza

Hal itu dibenarkan oleh Menkominfo Rudiantara. Ovo diperkirakan memiliki valuasi sebesar US$2,9 miliar atau Rp41 triliun oleh perusahaan analis CB Insight.

Langkah Ovo ini menjadi inspirasi bagi Indonesia Digital Asset Exchange atau Indodax, yang menargetkan menjadi startup digital bergelar unicorn.

Ekosistem Grab Disebut Besar dan Prestisius

Indodax adalah perusahaan penyedia platform jual beli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan lebih dari 30 aset digital lainnya.

Kepala Eksekutif Indodax, Oscar Darmawan menuturkan, upaya ini akan ditempuh melalui beberapa program baru dan unggulan yang tentu selaras dengan aktivitas strategis ke depan seperti pengembangan operasi, teknologi, layanan, dan produk.

Sonny Tulung Temani Wanita Buat Laporan ke Polda Metro Jaya, Kasus Apa?

Salah satu terobosan terbarunya yakni telah melakukan pembaruan tampilan website yang lebih futuristik. Hal ini bertujuan agar pengguna lebih merasakan pengalaman berselancar yang lebih cepat dan Indodax akan terus menyajikan beberapa fitur tambahan yang akan terus diperbarui dari waktu ke waktu.

“Kami selalu memiliki target menjadi startup digital unicorn dari Indonesia. Untuk itulah, kami terus menjaga komitmen untuk siap disejajarkan dengan marketplace terbaik di dunia," kata Oscar di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.

unicorn

Selain itu, ia menyadari bahwa kebutuhan pasar yang terus berubah dengan menawarkan peluang dan tantangan yang baru, Indodax akan konsisten mengkaji beberapa rekomendasi dari berbagai stakeholder serta temuan audit di lapangan sebagai proses pembelajaran dan penciptaan inovasi yang lebih inklusif dan masif.

Proses cukup ketat

"Hal ini, tidak lain dan tidak bukan, adalah proses kami dalam rangka mendukung fase pertumbuhan pasar aset kripto Indonesia ke depan. Apalagi mengingat, angka pertumbuhan pengguna aktif dan volume perdagangan di platform kami semakin signifikan," jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini anggota aktif Indodax telah mencapai 1,8 juta orang. Kemudian, dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan pendapatan tambahan atau keuntungan secara cepat dan mudah, platform ini juga telah menyediakan lebih dari 50 jenis aset digital berbasis blockchain yang siap untuk diperjualbelikan.

Bukan itu saja. Indodax perusahaan marketplace aset digital pertama di Indonesia tercatat meraih dua jenis sertifikasi ISO sekaligus, yaitu 9001: 2015 dan 27001: 2013. Kedua jenis sertifikasi ini merupakan standar internasional dalam bidang sistem manajemen mutu dan keamanan informasi.

CTO Indodax, William Sutanto, menyebutkan proses dan upaya yang mereka tempuh untuk hal ini terbilang tidak mudah serta prosesnya cukup ketat sehingga pihaknya harus memenuhi sederetan persyaratan-persyaratan yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

“Prosesnya cukup ketat. Namun, dibalik itu semua, kabar baiknya Indodax saat ini sebagai salah satu dari sedikit startup digital di Indonesia yang telah memiliki dua sertifikasi ISO sekaligus yakni 9001: 2015 dan 27001: 2013," ungkap William.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya