Dagang Pakai Aplikasi, Koperasi Jangan Sampai Gaptek

Bendera peringatan 50 tahun ASEAN.
Sumber :
  • VIVAnews/Solihin

VIVA – Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) pada 26-29 April 2017 di Manila, Filipina, menghasilkan deklarasi mewujudkan Visi Masyarakat ASEAN 2025.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Visi ini menyangkut berbagai hal termasuk masalah ekonomi, konektivitas, hak asasi manusia, dan keamanan. Untuk ekonomi, cetak biru (blueprint) ASEAN menyoroti perlunya mempromosikan koperasi pertanian ASEAN sebagai sarana untuk memberdayakan dan meningkatkan pasar produk pertanian.

Selain itu, cetak biru ini bertujuan untuk membangun mekanisme jaringan yang menghubungkan koperasi pertanian, dan untuk memenuhi tujuan koperasi pertanian untuk kepentingan petani di kawasan berpenduduk 645 juta jiwa tersebut.

Presiden KSPSI Harap Kemandirian Organisasi Buruh Terbangun Lewat Koperasi

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara, dalam beberapa tahun terakhir ini, anggota-anggota ASEAN Cooperative Organization (ACO) semakin menunjukkan peningkatan kualitas melalui kerja sama dari berbagai pihak.

Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang Waktu Dibutuhkan Petani

Saat ini ada sekitar 120 ribu koperasi di semua negara anggota ASEAN dengan keanggotaan lebih dari 60 juta orang, atau hampir 10 persen dari total populasi ASEAN.

Menurut Presiden ACO, Dato Abdu Fattah Abdullah, hal ini memberikan peluang bagi koperasi untuk terlibat dan meningkatkan perdagangan koperasi, memperkuat keterlibatan antara Sekretariat ASEAN dan ACO, membangun rantai nilai dan ekosistem koperasi, serta mempromosikan identitas koperasi.

Demi merangsang pertumbuhan koperasi, ACO menggandeng PT Envy Technologies Indonesia Tbk lewat penandatanganan nota kesepahaman di Selangor, Malaysia, Rabu, 9 Oktober lalu.

"Kerja sama ini untuk mengembangkan aplikasi perdagangan dan koperasi melalui internet dan platform sistem pembayaran global bagi para anggota ACO. Ini perlu dilakukan sebagai daya saing dan sumber pendapatan bagi sektor ekonomi serantau," ungkap Abdu Fattah, Jumat, 11 Oktober 2019.

Ilustrasi pendaftaran masuk ke suatu aplikasi di ponsel.

Ia melanjutkan, perjanjian ini juga merupakan salah satu strategi untuk memperjuangkan koperasi sebagai mitra setara dalam ekosistem ekonomi ASEAN.

Envy merupakan perusahaan jasa teknologi informasi yang berperan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi perdagangan melalui internet dan platform sistem pembayaran global.

Sementara itu, Direktur Utama PT Envy Technologies Indonesia Tbk, Mohd Sopiyan Bin Mohd Rashdi, mengaku ingin koperasi terus mengalami peningkatan bahkan di dalam perekonomian modern yang sarat teknologi.

“Kami sangat senang dan bangga karena dapat memberikan dukungan untuk ACO sebagai induk koperasi negara-negara ASEAN,” ujar Sopiyan. Dengan adanya kerja sama ini, ia menyebut koperasi terus mengalami peningkatan bahkan di dalam perekonomian modern yang sarat teknologi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya