Jumlah Turis Australia ke RI Melonjak 5 Kali Lipat, tapi Bukan ke Bali

Ilustrasi turis asing.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Jumlah turis atau wisatawan asing asal Australia yang berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat sebanyak 3 sampai 5 kali lipat lantaran adanya penerbangan langsung dari Perth ke Lombok.

Ribuan SUV Mercedes-Benz Dipaksa ke Bengkel karena Berpotensi Kebakaran

Selain itu, sebuah lokasi pariwisata akan layak jika waktu tempuhnya menuju lokasi hanya 4 jam. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Wedha Magma Ardhi.

"Dari Perth ke Lombok karena (penerbangan) langsung. Turis Australia meningkat 3-5 kali lipat ke Lombok. Layaknya memang 4 jam dan dari Perth ke Lombok sekitar 3,5 jam penerbangan dari Australia," kata dia, seperti dikutip dari VIVAnews.

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penusukan Massal di Mal Sydney

Ardhi menyebut kelayakan sebuah bandara juga menentukan. Kapasitas Bandara Internasional Lombok, menurutnya, terus ditambah agar bisa menampung lonjakan kunjungan wisatawan.

"Makanya, Lombok itu layaknya bandaranya ditambah, sehingga kapasitas bandara meningkat," ungkap dia. Ardhi mengatakan sebuah daerah juga harus memetakan potensinya agar bisa menarik minat wisatawan.

6 Tewas Kasus Penikaman Massal di Mal Sydney, Pelaku Ditembak Mati Polwan

"Harus kita hitung kemampuan kita. Apa yang menjadi minat yang ada, misalkan Lombok dulu hanya dilihat pantai, tapi sekarang semua, tata ruang ada MICE, sehingga kita dengan aksesibilitas semakin tinggi," jelas Ardhi.

Ia juga menekankan bahwa konektivitas infrastruktur adalah kunci untuk meningkatkan sektor pariwisata di sebuah daerah. "Ini terbukti di Lombok. Kami berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sampai berkali lipat," tegasnya.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Health Ministry Warns Dengue Fever to Bali Tourists

The Health Ministry has issued an early warning asking local and foreign tourists to remain alert against dengue hemorrhagic fever (DHF), which is on the rise in Bali.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024