Ahok Bakal Jadi Komisaris Utama Pertamina?

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias BTP (kanan) bersama para kader PDIP saat berkunjung ke kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Denpasar, Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

VIVA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membantu BUMN. Ahok akan menduduki jabatan strategis di salah satu BUMN top di Tanah Air.

Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya

Sementara kabar yang beredar menyebutkan bahwa Ahok akan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Posisi tersebut saat ini masih dijabat oleh mantan menteri BUMN, Tanri Abeng.

Soal isu yang santer tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga enggan mengomentarinya. Kendati demikian, dia juga tak membantah kabar tersebut.

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

"Lihat saja nanti," kata dia, Kamis, 14 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Dan jika Ahok menjadi pejabat BUMN maka dia harus keluar dari PDI Perjuangan. Itu karena petinggi BUMN tidak boleh seorang kader partai politik. Arya pun yakin mantan Gubernur DKI Jakarta mengetahui aturan tersebut.

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah

"Ini prosedural yang harus dipenuhi Pak Ahok dan kita yakin Pak Ahok sudah tahu mengenai hal ini," ujar Arya.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman sebelumnya mengatakan bahwa direksi dan komisaris BUMN tidak boleh terlibat dalam partai politik. Karena itu, menurut dia, Ahok harus mengundurkan diri sebagai kader partai politik.

"Kalau beliau mau masuk ke BUMN harus mengundurkan diri karena BUMN itu ada surat semacam pakta integritas. Tidak boleh ikut dalam partai politik atau aktif dalam kegiatan politik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya