Bank BUMN Kucurkan Rp11 Triliun ke UMKM, IHSG Semakin Kuat

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.101 pada pembukaan perdagangan Kamis, 9 Juli 2020. Posisi itu menguat 25 poin atau 0,51 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 8 Juli 2020 di level 5.076.

IHSG Sesi I Memerah, Pelaku Pasar Khawatir Eskalasi Konflik Iran-Israel

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG masih akan bergerak dan mencoba kembali menguat pada perdagangan hari ini, akibat ditopang oleh beberapa sentimen positif dari dalam negeri.

"Menteri BUMN mengatakan, Rp11 triliun dana pemerintah untuk bank-bank BUMN telah di berikan kepada perusahaan mikro dan menengah," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 Juli 2020

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global

Selain itu, sentimen positif lain yang juga turut menopang prediksi IHSG tersebut adalah, adanya skema 'Burden Sharing' dari pemerintah yang diperkirakan bakal menjadi langkah yang akan mendorong pertumbuhan kinerja perbankan.

"Sehingga, kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan support 5.000-5.140," ujarnya.

Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Balik Melemah Hari Ini

Lanjar pun menjelaskan saham-saham yang dapat dicermati, diantaranya adalah ANTM, AKRA, BBNI, BBRI, BMRI, CTRA, HRUM, MAPI, PTBA, TLKM, WIKA.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975,54 hingga 4.865,27.

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 hingga 5.172,37," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya